Jadi, apa gunanya blokir kalau dia masih bisa stalking?
Dari sisi psikologis, perubahan ini mungkin bakal bikin beberapa pengguna merasa nggak nyaman atau bahkan kehilangan rasa aman.
Blokir, bagi sebagian orang, adalah bentuk perlindungan terakhir mereka dari interaksi yang nggak diinginkan.
Ketika fungsi ini "dipermainkan," rasa aman pengguna bisa tergerus.
Buat pengguna yang pernah jadi korban pelecehan atau cyberbullying, blokir adalah cara paling cepat dan efektif buat menjaga jarak dari pelaku.
Sekarang, dengan perubahan ini, mereka mungkin merasa bahwa pelaku tetap punya kuasa buat "memantau" mereka meskipun interaksinya dibatasi.
Langkah yang Bisa Diambil Pengguna X
Dengan adanya perubahan ini, pengguna X harus lebih bijak dalam memanfaatkan fitur blokir.
Mungkin, sekarang kamu harus berpikir dua kali sebelum nge-blokir seseorang.
Apakah mereka akan tetap nge-stalk kamu meskipun udah diblokir?
Atau apakah lebih baik kamu menggunakan fitur mute aja biar mereka tetap ada di radar, tapi tanpa ada interaksi?
Selain itu, ini juga saat yang tepat buat lebih aware soal privasi online.
Buat pengguna yang nggak mau postingannya diintip orang-orang yang nggak diinginkan, opsi untuk mengunci akun jadi pilihan yang makin masuk akal.