Jadi, apa gunanya blokir kalau dia masih bisa stalking?
Dari sisi psikologis, perubahan ini mungkin bakal bikin beberapa pengguna merasa nggak nyaman atau bahkan kehilangan rasa aman.
Blokir, bagi sebagian orang, adalah bentuk perlindungan terakhir mereka dari interaksi yang nggak diinginkan.
Ketika fungsi ini "dipermainkan," rasa aman pengguna bisa tergerus.
Buat pengguna yang pernah jadi korban pelecehan atau cyberbullying, blokir adalah cara paling cepat dan efektif buat menjaga jarak dari pelaku.
Sekarang, dengan perubahan ini, mereka mungkin merasa bahwa pelaku tetap punya kuasa buat "memantau" mereka meskipun interaksinya dibatasi.
Langkah yang Bisa Diambil Pengguna X
Dengan adanya perubahan ini, pengguna X harus lebih bijak dalam memanfaatkan fitur blokir.
Mungkin, sekarang kamu harus berpikir dua kali sebelum nge-blokir seseorang.
Apakah mereka akan tetap nge-stalk kamu meskipun udah diblokir?
Atau apakah lebih baik kamu menggunakan fitur mute aja biar mereka tetap ada di radar, tapi tanpa ada interaksi?
Selain itu, ini juga saat yang tepat buat lebih aware soal privasi online.
Buat pengguna yang nggak mau postingannya diintip orang-orang yang nggak diinginkan, opsi untuk mengunci akun jadi pilihan yang makin masuk akal.
Artikel Terkait
Pemerintah Kawal Platform X Tetap Dijalur dan Taat Aturan Konten Pornografi di Indonesia
Dijamin Bikin Betah! ASUS ROG Ally X, Perangkat Gaming Kekinian dengan Fitur Gokil dan Baterai Tahan Lama
Gara-gara Kepancing Andi Arief, Netizen di Akun X Akhirnya Bongkar dan Pastikan Pemilik Akun Fufufafa Adalah Gibran
Uang Negara Rp82 Miliar Melayang, Kena Korupsi Pengadaan X-ray di Kementan, SYL dan Sejumlah Pejabat Diduga Terlibat!
Viral di X! Detik-Detik Tragedi Mengerikan Empat Orang Tewas Ditabrak Kereta Fajar Utama di Karawang
Siap Rilis 2025! Vivo X Fold 4 Smartphone Lipat Hadir dengan Baterai 6000 mAh, Desain Tipis dan Kamera Canggih!