HUKAMANEWS - X, platform media sosial yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, kembali jadi sorotan.
Kali ini, sang pemilik, Elon Musk, membuat keputusan kontroversial yang bakal bikin netizen gatal buat berdebat.
Musk dikabarkan akan mengubah fungsi blokir di platform tersebut, sebuah langkah yang bikin banyak pengguna berpikir dua kali sebelum nge-blokir seseorang.
Gimana nggak? Kalau sebelumnya pengguna yang terblokir nggak bisa ngapa-ngapain, sekarang mereka masih bisa ngintip postingan publik.
Baca Juga: Toko Online di Indonesia Kompak Naikkan Biaya Komisi Demi Keuntungan, Gimana Nasib Pedagang?
Ya, kamu nggak salah dengar. Jadi, meskipun udah diblokir, mereka masih bisa stalking postingan kamu, hanya aja nggak bisa interaksi seperti nge-like atau komen.
Intinya, blokir hanya mencegah interaksi, tapi nggak menghalangi mereka buat "mengintai" dari jauh. Cukup bikin merinding juga, kan?
Sebelum kita nge-judge keputusan ini, coba kita bahas alasannya.
X mengklaim kalau perubahan ini nggak sepenuhnya absurd.
Katanya, meskipun diblokir, pengguna tetap bisa cari celah buat ngeliat postingan kamu dengan cara lain, kayak login pakai akun kedua atau buka tanpa login.
Jadi, daripada bikin blokir jadi senjata yang nggak efektif, mereka lebih milih buat transparan aja.
Tapi tetep aja, kan? Bagi banyak orang, blokir itu adalah solusi buat menjaga jarak dari orang-orang yang nggak diinginkan.
Bayangin aja, setelah kamu mutusin buat blokir mantan toxic atau orang yang suka nge-spam, mereka masih bisa ngintip aktivitas kamu.
Satu kata buat situasi ini: nggak nyaman.