Misalnya, kucing dalam ruangan bisa terinfeksi rabies jika digigit atau dicakar oleh kucing liar saat berada di balkon atau taman.
Meskipun kucing dalam ruangan tampak terlindungi, risiko tetap ada.
Itulah sebabnya dokter hewan sangat merekomendasikan vaksinasi rabies, tidak hanya untuk kucing luar ruangan, tetapi juga untuk kucing dalam ruangan.
Vaksin ini telah terbukti sangat efektif dalam membangun kekebalan tubuh kucing terhadap virus rabies.
Jadwal Pemberian Vaksin Rabies pada Kucing
Kapan waktu yang tepat untuk memberikan vaksin rabies pada kucing? Biasanya, vaksin pertama diberikan saat kucing berusia sekitar satu tahun.
Setelah vaksin pertama, dokter hewan akan menentukan jadwal vaksinasi lanjutan, tergantung pada merek vaksin yang digunakan dan kondisi kesehatan kucing Anda.
Vaksin rabies umumnya harus diberikan secara rutin setiap satu hingga tiga tahun.
Baca Juga: Gara-Gara Jet Pribadi, Kaesang Pangarep Terancam Dilengserkan dari PSI, Benarkah?
Potensi Efek Samping dari Vaksin Rabies
Seperti vaksin pada umumnya, vaksin rabies bisa menyebabkan beberapa efek samping ringan pada kucing.
Beberapa efek samping yang mungkin muncul antara lain:
- Demam ringan
- Lesu atau malas bergerak
- Hilangnya nafsu makan
- Pembengkakan atau kemerahan di area suntikan