Tanpa vaksinasi, risiko terpapar rabies meningkat, terutama di daerah yang memiliki populasi hewan liar atau hewan tanpa pemilik yang belum divaksinasi.
Bagaimana Virus Rabies Menyebar?
Virus rabies tidak dapat hidup di luar tubuh inang. Itu sebabnya virus ini membutuhkan tubuh makhluk berdarah panas untuk bertahan hidup.
Penyebarannya biasanya terjadi melalui gigitan atau cakaran hewan yang terinfeksi.
Baca Juga: Polda Metro Jaya Terjunkan Puluhan Ribu Personel Aparat Gabungan untuk Amankan Pilkada Serentak 2024
Setelah masuk ke dalam tubuh kucing, virus ini bisa bergerak melalui saraf hingga ke otak, di mana virus mulai menyebabkan gejala yang sangat mengerikan.
Beberapa tanda-tanda rabies pada kucing meliputi:
- Demam
- Lesu atau malas bergerak
- Hilangnya nafsu makan
- Sesak napas
- Hipersalivasi (mengeluarkan air liur berlebihan)
- Kesulitan menelan
- Perilaku abnormal (menjadi lebih agresif atau terlalu pasif)
Pada tahap akhir infeksi, kucing bisa mengalami kelumpuhan dan akhirnya meninggal.
Rabies tidak bisa disembuhkan setelah gejala muncul, yang membuat vaksinasi sangat penting.
Apakah Kucing Dalam Ruangan Membutuhkan Vaksin Rabies?
Mungkin ada anggapan bahwa kucing yang selalu berada di dalam rumah tidak membutuhkan vaksin rabies.
Namun, ini adalah kesalahpahaman yang sangat berbahaya. Kucing dalam ruangan tetap bisa terpapar rabies jika mereka bersentuhan dengan hewan liar atau kucing luar ruangan yang terinfeksi.
Artikel Terkait
Mau Kucingmu Sehat dan Bahagia? Yuk, Pelajari Cara Baca Label Makanan Kucing Biar Gak Salah Pilih Makanan!
Rahasia Panjang Umur Kucing, Tips Keren Buat Bikin Anabul Hidup Sehat dan Bahagia Lama Banget!
Pemilik Kucing Wajib Tahu! Pentingnya Natrium dalam Makanan Kucing!
Tanda dan Gejala Alergi Kucing, Panduan Lengkap untuk Pemilik Kucing
Pentingnya Vaksinasi untuk Kucing, Siap Melindungi Kesehatan Anabul Kesayangan