Seiring perkembangan waktu dan meningkatnya kesadaran terhadap kesejahteraan hewan, profesi ini diperkirakan akan semakin diterima di Indonesia. Generasi muda yang lebih terbuka terhadap praktik-praktik baru menunjukkan minat yang besar terhadap komunikasi lintas spesies ini.
Dengan adanya komunitas-komunitas pecinta hewan yang aktif di media sosial, keberadaan dan pentingnya animal communicator semakin dikenal.
Meski profesi ini masih jauh dari arus utama, mereka yang berkecimpung di dalamnya telah merasakan kepuasan luar biasa. Banyak pemilik yang merasa hubungan mereka dengan hewan peliharaannya lebih dalam dan penuh kasih setelah memahami batin hewan mereka.
Dengan demikian, animal communicator telah membuka jalan baru untuk memupuk keharmonisan antara manusia dan hewan, menjadi “penerjemah hati” yang memungkinkan komunikasi antar-spesies terjadi di tengah hiruk-pikuk dunia modern.***
Artikel Terkait
Mengenal Kucing Busok, Kucing Asli Indonesia Asal Madura
5 Rahasia Merawat Anak Kucing Agar Panjang Umur dan Sehat Terus, Nomor 3 Sering Banget Diabaikan!
Mitos Kucing Hitam Berbagai Negara di Dunia, Dari Pelindung Petani Hingga Simbol Penyihir
Kenapa Kucing Hitam Selalu Ditakuti? Simak Misteri, Mitos, atau Daya Tarik yang Tak Terbantahkannya