Mitos Kucing Hitam Berbagai Negara di Dunia, Dari Pelindung Petani Hingga Simbol Penyihir

HUKAMANEWS - Sejak zaman dahulu kala, hubungan manusia dengan kucing tidak pernah bisa dipisahkan. Di balik bulu halus dan tatapan tajam mereka, kucing selalu berhasil memikat hati manusia.

Tidak hanya dijadikan teman hidup, kucing seringkali menjadi subjek berbagai mitos, legenda, dan kepercayaan dari berbagai budaya di seluruh dunia.

Terutama kucing hitam, yang selalu menempati posisi spesial, entah itu sebagai pertanda buruk atau malah pembawa keberuntungan.

Baca Juga: Samsung Galaxy A05s dan A05, Ponsel Mumpuni dengan Harga Bersahabat di Oktober 2024, Cek Speksifikasinya!

Mitos Kucing Hitam: Dari Eropa Hingga Mesir

Kucing hitam sering kali berada di tengah mitos yang bikin bulu kuduk berdiri. Di Eropa, kucing hitam secara luas diasosiasikan dengan sihir dan setan.

Seakan-akan, bulu gelap mereka menyimpan misteri gelap yang tak terungkap.

Di Inggris, masyarakat percaya bahwa jika seekor kucing hitam melintas di depanmu, itu adalah pertanda buruk—pertanda bahwa malapetaka mungkin sedang mengintaimu.

Di Skotlandia, keadaannya lebih seram lagi. Di sana, kucing hitam diyakini sebagai penjelmaan penyihir.

Baca Juga: Waspada Razia! Operasi Zebra 2024 Dimulai, 14 Pelanggaran Ini Bisa Bikin Kamu Kena Tilang

Bukan hanya dianggap membawa nasib buruk, tetapi juga kekuatan magis yang bisa membuat hidup seseorang jungkir balik.

Namun, tidak semua mitos kucing hitam begitu suram. Di Mesir kuno, kucing hitam justru disembah dan dihormati.

Mereka dipercaya sebagai simbol dewi Bastet, dewi rumah tangga, kesuburan, dan perlindungan.

Jadi, meskipun di belahan dunia lain kucing hitam dianggap berbahaya, di Mesir, mereka adalah makhluk suci yang bahkan bisa membawa kesejahteraan.

Baca Juga: Rekayasa Lalu Lintas Depok, Prabowo-Gibran Siap Dilantik, Warga Harus Pintar Pilih Jalur!