Ikan Aligator Gar Dilarang Dipelihara di Indonesia, Inilah 4 Alasan yang Berbahaya bagi Ekosistem dan Manusia

HUKAMANEWS - Ikan aligator, atau yang dikenal dengan nama alligator gar, adalah salah satu spesies invasif yang saat ini dilarang dipelihara di Indonesia.

Larangan ini tidak muncul begitu saja, melainkan berdasarkan sejumlah alasan penting yang berhubungan dengan ancaman terhadap lingkungan, ekosistem, dan keamanan manusia.

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah mengategorikan ikan ini sebagai salah satu spesies berbahaya, yang tidak boleh dipelihara, diperdagangkan, ataupun dilepaskan ke perairan umum di Indonesia.

Baca Juga: Beban Ganda Perempuan di Era Krisis Iklim, Kenapa Perempuan Harus Lebih Kuat dan Terlibat dalam Solusi Lingkungan?

1. Ancaman Serius bagi Ekosistem Lokal

Salah satu alasan utama mengapa ikan aligator dilarang dipelihara di Indonesia adalah ancamannya terhadap ekosistem lokal.

Ikan ini merupakan predator air tawar yang sangat besar dan agresif.

Dengan tubuh yang menyerupai buaya aligator, ikan ini bisa tumbuh hingga mencapai panjang 3 meter dan berat lebih dari 100 kilogram.

Baca Juga: Habib Rizieq Shihab dan Habib Hanif Kecam Ulah Kyai Imad, Rhoma Irama dan Guru Gembul yang Umbar Kebencian Terhadap Keturunan Rasulullah

Ukuran yang besar ini menjadikannya predator yang sangat kuat, sehingga ikan-ikan lokal di Indonesia bisa menjadi mangsanya.

Ketika ikan aligator dilepaskan ke perairan bebas, mereka memiliki potensi untuk memangsa spesies-spesies asli yang ada di Indonesia, yang mungkin tidak memiliki kemampuan bertahan yang cukup untuk melawan predator sekuat ini.

Akibatnya, populasi ikan asli dapat menurun drastis, mengganggu rantai makanan, serta merusak keseimbangan ekosistem perairan.

Dampak jangka panjangnya tentu saja akan sangat merugikan, karena keanekaragaman hayati yang seharusnya dilindungi bisa terancam punah.

Baca Juga: Sosok Guru Gembul Ternyata Guru SD, Tidak Pernah Mondok dan Tidak Diketahui Siapa Guru Spritualnya