Selain itu, diare juga bisa disebabkan oleh perubahan pola makan, alergi makanan, atau stres.
Kucing yang mengalami diare akan terlihat lesu, mengalami dehidrasi, dan seringkali tidak nafsu makan.
Jika diare berlangsung lebih dari satu atau dua hari, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter hewan untuk mendapatkan perawatan yang tepat dan mencegah kondisi semakin parah.
3. Cacing Pita
Cacing pita merupakan parasit yang sering menyerang usus kucing. Cacing ini bisa tumbuh hingga sepanjang dua kaki dan biasanya menempel di dinding usus, menyerap nutrisi dari makanan yang dikonsumsi kucing.
Gejala kucing yang terinfeksi cacing pita meliputi penurunan berat badan, nafsu makan yang menurun, serta adanya cacing kecil berwarna putih di sekitar anus atau pada feses kucing.
Infeksi cacing pita pada kucing bisa ditangani dengan pemberian obat cacing secara rutin.
Selain itu, menjaga kebersihan lingkungan dan menghindarkan kucing dari konsumsi hewan kecil seperti tikus yang mungkin terinfeksi cacing juga sangat penting.
4. Feline Herpes (FVR)
Feline Herpes atau yang juga dikenal dengan Feline Viral Rhinopneumonitis (FVR) adalah virus yang sangat menular dan sering menyerang saluran pernapasan kucing.
Penyakit ini bisa menyebar melalui kontak langsung antar kucing, terutama melalui cairan tubuh seperti air mata, ingus, atau air liur.
Gejala yang muncul pada kucing yang terinfeksi FVR antara lain bersin, hidung tersumbat, mata berair, dan demam.
Artikel Terkait
10 Ciri-Ciri Kucing Kena Diare dan Cara Gampang Nanganinnya – Jangan Panik, Simak Tips Jitu Ini!
Apa itu Toksoplasma Kucing? Simak Fakta dan Risiko yang Harus Kamu Ketahui Sebelum Memelihara Anabul!
Mau Tahu Cara Menjinakkan Kucing Kamu yang Galak dan Penakut? Cek 4 Tips Jitunya di Sini!
Apakah Boleh Kucing Memakan Sayuran? Sayur Apa yang Aman untuk Anabul? Simak Penjelasannya di Sini!
Jangan Berikan 7 Makanan Ini pada Kucing Kesayanganmu, Bisa Berbahaya!