Mengatasi Beauty Anxiety di Kalangan Gen Z, Inilah Penyebab, Dampak, dan Strategi Mengatasinya untuk Emosional yang Lebih Baik

Dampak Psikologis Beauty Anxiety

1. Gangguan Makan sebagai Manifestasi Kecemasan

Kecemasan kecantikan seringkali terkait dengan gangguan makan seperti anoreksia nervosa atau bulimia.

2. Depresi Akibat Tidak Puas Diri

Rasa tidak puas dengan penampilan fisik dapat memicu perasaan depresi yang mendalam.

Baca Juga: DKR Minta Klarifikasi Wakil Walkot Warga Miskin Depok Bisa Berobat Gratis Cukup dengan KTP, Jangan Cuma Isapan Jempol

3. Kecemasan Sosial: Hambatan dalam Interaksi Sosial

Beauty Anxiety dapat menciptakan rasa tidak nyaman dalam situasi sosial karena kurangnya kepercayaan diri.

4. Perasaan Tidak Cukup atau Mampu

Mereka yang mengalami beauty anxiety seringkali merasa tidak mencukupi atau tidak mampu memenuhi standar kecantikan yang diterapkan oleh masyarakat.

Baca Juga: Prof Ryass Rasyid: Realitas Politik dan Sosial Ekonomi Memburuk, Ini Ulah Pembohong di Puncak Kepemimpinan Negara dan Pemerintahan

Strategi Mengatasi Beauty Anxiety

1. Berpikir Kritis: Melihat Melampaui Standar yang Diidealkan

Mengembangkan kemampuan berpikir kritis terhadap citra tubuh yang diidealkan dapat membantu mengurangi tekanan.

2. Self-Care: Menjaga Keseimbangan Fisik dan Mental

Melakukan self-care, termasuk olahraga, nutrisi seimbang, dan cukup tidur, dapat meningkatkan rasa percaya diri dan kesejahteraan.

Baca Juga: Masih Alot, Kesepakatan antara TikTok dan Tokopedia Belum Diketok, GOTO Beri Klarifikasi

3. Dukungan Sosial: Membuka Diri pada Komunikasi

Berbicara dengan teman, keluarga, atau profesional kesehatan mental dapat memberikan dukungan yang diperlukan.

4. Pendekatan Kritis terhadap Media Sosial

Mengurangi eksposur terhadap media sosial dan menghindari akun yang memicu perasaan tidak aman adalah langkah positif.

5. Berfokus pada Prestasi dan Bakat Pribadi

Mengalihkan perhatian dari penampilan fisik ke pencapaian pribadi, bakat, dan kemampuan dapat memberikan perspektif yang lebih seimbang.

Baca Juga: Unik, Ini Perbedaan Kebiasaan Belanja dan Investasi antara Generasi Milenial dan Gen Z di Indonesia