global

Israel Makin Brutal Tewaskan 100 an Warga Gaza yang Sedang Kelaparan dan Berharap Bantuan Makanan, Janji Netanyahu Bakal Habisi Gaza

Jumat, 15 Agustus 2025 | 22:27 WIB
Setidaknya 100 warga Palestina tewas dalam serangan Israel di Gaza sejak fajar, menurut sumber medis (Ist)

Menurut pernyataan tersebut, Zamir “menekankan pentingnya meningkatkan kesiapan pasukan dan kesiapsiagaan untuk perekrutan cadangan, sambil melakukan pelatihan kecakapan dan memberikan ruang bernapas menjelang misi mendatang”.

Baca Juga: 300 Triliun Diselamatkan! Presiden Prabowo Beberkan Anggaran yang Diam-diam Jadi ‘Sarang’ Korupsi

Hani Mahmoud dari Al Jazeera, melaporkan dari Kota Gaza, mengatakan pasukan Israel tampaknya berada dalam tahap persiapan invasi yang diperluas, menyerang beberapa lingkungan pada malam hari.

"Ledakan terdengar jelas dari bagian timur Kota Gaza, terutama di dekat permukiman Zeitoun dan sekitarnya hingga ke permukiman Sabra," lapor Mahmoud.
"Tujuh orang dilaporkan tewas semalam akibat gabungan serangan artileri berat dan serangan udara yang menyasar permukiman-permukiman besar."

Di lingkungan Sheikh Radwan di kota itu, tiga orang lagi dilaporkan tewas saat mereka meninggalkan daerah tersebut.

Mahmoud mengatakan perlintasan Zikim, titik masuk utama bantuan ke Gaza utara, telah menjadi "jalan yang mematikan bagi warga Palestina", karena truk bantuan yang diizinkan lewat terbatas meskipun ada banyak orang yang putus asa.

"Lebih banyak orang meninggal di sana, baik akibat tembakan militer Israel yang disengaja maupun akibat desak-desakan," ujarnya.

Mahmoud menambahkan bahwa ada kecaman internasional yang semakin meningkat terhadap Israel "karena menciptakan krisis kemanusiaan di Gaza", tetapi tidak ada perubahan di lapangan.

"Mereka memberi izin bagi beberapa truk bantuan untuk memasuki Gaza, untuk menciptakan kehebohan di media bahwa ada makanan yang datang," ujarnya.

"Tapi itu tidak ada hubungannya dengan apa yang sedang terjadi … masih banyak orang yang meninggal setiap hari karena kelaparan yang dipaksakan." ***

Halaman:

Tags

Terkini