HUKAMANEWS - Korban termasuk 79 pencari bantuan yang ditembak mati di utara, dan 13 lainnya tewas di selatan, kata petugas medis
Pasukan Israel telah menewaskan sedikitnya 115 warga Palestina di Gaza, termasuk 92 orang yang ditembak mati saat mencoba mendapatkan makanan di perlintasan Zikim di utara, dan titik bantuan di Rafah dan Khan Younis di selatan.
Pembunuhan pada hari Minggu terjadi saat pengepungan berkelanjutan Israel di Gaza memperburuk krisis kelaparan, dengan otoritas kesehatan di sana mengumumkan sedikitnya 19 kematian akibat kelaparan selama satu hari terakhir.
Di Zikim, pasukan Israel menembak sedikitnya 79 warga Palestina, menurut sumber medis, saat kerumunan besar berkumpul di sana dengan harapan mendapatkan tepung dari konvoi bantuan Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Sembilan orang lainnya tewas di dekat titik bantuan di Rafah, tempat 36 orang lainnya tewas hanya 24 jam sebelumnya.
Baca Juga: Harga Rp2 Jutaan, POCO M7 Pro 5G Varian Black Hadir Buat Gamer Serius dengan Spek Gahar
Empat orang lainnya tewas di dekat lokasi bantuan kedua di Khan Younis, menurut Pertahanan Sipil Palestina.
Rizeq Betaar, seorang pria Palestina yang selamat dari serangan di Zikim, membantu membawa seorang korban muda ke rumah sakit.
"Kami melihat pemuda ini tergeletak di tanah, dan kamilah yang menggendongnya dengan sepeda. Kami berusaha membantunya. Tapi tidak ada apa-apa," kata Betaar.
"Tidak ada ambulans, tidak ada makanan, tidak ada kehidupan, tidak ada cara untuk bertahan hidup lagi. Kami hampir tidak bisa bertahan."
Korban selamat lainnya, Osama Marouf, juga membantu mengangkut seorang pria tua yang tertembak dan terluka.
"Kami membawa seorang kakek dari Zikim. Dia pergi hanya untuk membeli tepung," kata Marouf.
"Saya mencoba menyelamatkannya dengan sepeda, saya bahkan tidak menginginkan tepung lagi, dia sudah seperti ayah saya, kakek ini. Semoga Tuhan memberi saya kekuatan untuk berbuat baik. Dan semoga kesulitan ini tidak berlangsung lama."
Militer Israel mengakui serangan tersebut, dengan mengatakan telah melepaskan "tembakan peringatan untuk menghilangkan ancaman langsung terhadap pasukan" di Gaza utara.