global

Menginap Berjam - Jam di Tebing Gunung Rinjani, Inilah Perjuangan Evakuasi Juliana Marina di Jurang Sedalam Enam Ratus Meter

Kamis, 26 Juni 2025 | 21:57 WIB
Sejumlah tim penyelamat dan Basarnas saat camping di tebing Gunung Rinjani guna evakuasi jenazah pendaki asal Brasil, Selasa (24/6) (Elizabeth Widowati )

HUKAMANEWS — Jenazah Pendaki asal Brasil Juliana Marins, 27, yang terjatuh di Gunung Rinjani siap dibawa pulang ke negara asalnya, setelah ditemukan tim SAR gabungan sudah dalam keadaan meninggal dunia pada Selasa,24 Juni 2025 di kedalaman sekitar 600 meter.

Namun perjuangan untuk mengevakuasi korban sungguh luar biasa dan layak disimak.

Seperti dituturkan Kepala Kantor SAR Mataram Muhamad Hariyadi, salah satu personel berhasil mencapai lokasi korban di jurang pada Selasa sekitar pukul 18.00 Wita, di datum point. 

Baca Juga: Xbox Update Juni Bikin Kaget! Semua Game dari Steam, Battle.net, hingga Game Pass Kini Kumpul di Satu Tempat

"Setelah pemeriksaan awal, tidak ditemukan tanda-tanda kehidupan pada korban," kata Hariyadi.

Konfirmasi status meninggal dunia diperkuat setelah tiga personel lainnya menyusul turun dan memastikan kondisi korban. Jenazah kemudian langsung dibungkus untuk persiapan evakuasi.

"Menyusul temuan ini, tim SAR yang berada di Last Known Position (LKP) atau lokasi terakhir korban terlihat, segera menyiapkan sistem evakuasi," ucapnya.

Baca Juga: Malam 1 Suro Bertepatan dengan Jumat Kliwon, Ini Beberapa Larangan yang Diwariskan Secara Turun Temurun dalam Tradisi Jawa

Tujuh personel melakukan flying camp atau menginap di sekitar lokasi, dengan tiga orang di anchor point kedua (kedalaman 400 meter) dan empat orang lainnya berada di samping korban (kedalaman 600 meter).

Keputusan untuk menunda evakuasi dikarenakan kondisi cuaca yang tidak memungkinkan dan visibilitas yang sangat terbatas. 

Proses evakuasi dilanjutkan pagi hari, Rabu,25 Juni 2025 dimana jenazah rencananya akan diangkat (lifting) terlebih dahulu ke atas (LKP). 

"Kemudian dievakuasi dengan ditandu menyusuri rute pendakian menuju Posko Sembalun," ujarnya.

Selanjutnya, kata dia, dari Posko Sembalun, jenazah akan dievakuasi menggunakan helikopter menuju RS Bhayangkara Polda NTB untuk penanganan lebih lanjut.

"Seluruh tim berharap proses evakuasi yang akan dilaksanakan dapat berjalan lancar dan aman sesuai rencana," katanya.

Halaman:

Tags

Terkini