Menginap Berjam - Jam di Tebing Gunung Rinjani, Inilah Perjuangan Evakuasi Juliana Marina di Jurang Sedalam Enam Ratus Meter

photo author
- Kamis, 26 Juni 2025 | 21:57 WIB
Sejumlah tim penyelamat dan Basarnas saat camping di tebing Gunung Rinjani guna evakuasi jenazah pendaki asal Brasil, Selasa  (24/6)  (Elizabeth Widowati )
Sejumlah tim penyelamat dan Basarnas saat camping di tebing Gunung Rinjani guna evakuasi jenazah pendaki asal Brasil, Selasa (24/6) (Elizabeth Widowati )

Seperti diketahui, peristiwa itu bermula ketika korban bersama rekannya berjumlah enam orang berangkat dari kantor TNGR untuk melakukan pendakian ke Gunung Rinjani menuju Pos Pelawangan Sembalun, pada Jumat, 20 Juni 2025.

"Dalam perjalanannya di cemara Nunggal Gunung Rinjani korban mengalami kelelahan dan guide (pemandu) menyarankan korban untuk melakukan istirahat," jelas Kasi Humas Polres Lombok Timur Iptu Nicolas Oesman.

Baca Juga: Laptop Gaming Seharga Motor Sport? Ini Dia Predator Helios 18 AI Bertenaga RTX 5090 yang Bikin Ngiler, Cek Spesifikasinya di Sini!

Pemandu wisata tersebut melanjutkan perjalanan bersama lima teman korban menuju puncak Rinjani, karena korban lama tidak kunjung datang sehingga pemandu kembali ke bawah, ke tempat korban beristirahat. 

"Setelah tidak menemukan korban di tempat beristirahat dan dilakukan pencarian," katanya.

Ia mengatakan saat dilakukan pencarian pemandu melihat cahaya senter korban di bawah tebing dengan kedalaman sekitar 200 meter ke arah Danau Segara Anak, sehingga merasa curiga bahwa cahaya senter tersebut milik korban.

Baca Juga: Nothing Phone 3 Tampil Ganas di Geekbench, Pakai Snapdragon 8s Gen 4 dan RAM 16GB, Rilis Awal Juli!

"Dan guide memastikan bahwa benar itu adalah korban. Setelah itu guide menghubungi TO dan pihak berwajib untuk dilakukan tindakan," katanya.

Koordinator lapangan dari Kantor SAR Mataram I Kadek Agus Ariawan menjelaskan bahwa area Cemara Tunggal berada di jalur menuju puncak Gunung Rinjani dan berbatasan langsung dengan Danau Segara Anak. Lokasi tersebut memiliki kontur tebing curam dengan kedalaman ratusan meter yang sulit dijangkau. 

Pelajaran berharga dari kejadian ini adalah untuk mendaki Gunung Rinjani dibutuhkan pemandu memiliki sertifikasi dan kelengkapan mitigasi kejadian sudah menjadi keharusan.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Elizabeth Widowati

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X