HUKAMANEWS - Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei memperingatkan pada hari Rabu, bahwa keterlibatan langsung AS dalam konflik dengan Israel akan memiliki "konsekuensi yang tidak dapat diperbaiki."
"Entitas Zionis (Israel) telah membuat kesalahan besar dan akan menghadapi konsekuensi," kata Khamenei dalam pidato yang disiarkan televisi.
Dia mengatakan bahwa Iran tidak akan memaafkan pelanggaran wilayah udara negara itu atau darah "para martirnya."
Pada hari Selasa, Presiden AS Donald Trump menyerukan "penyerahan tanpa syarat" Iran.
"Mereka yang akrab dengan sejarah dan orang-orang Iran tahu lebih baik daripada berbicara dalam bahasa ancaman," kata Khamenei.
"Orang Amerika harus memahami bahwa intervensi militer apa pun niscaya akan membawa kerusakan yang tidak dapat dipulihkan. Mereka harus tahu bahwa Iran tidak akan menyerah, dan serangan AS apa pun akan menimbulkan konsekuensi serius dan tidak dapat diperbaiki bagi Amerika."
Baca Juga: Tak Patuhi Perda Kawasan Tanpa Asap Rokok Didenda 50 Juta, Keterlaluan
Pemimpin Iran menekankan bahwa negaranya "tidak akan menerima perdamaian atau perang yang dipaksakan."
Ketegangan regional meningkat sejak Jumat, ketika Israel melancarkan serangan udara di beberapa lokasi di Iran, termasuk fasilitas militer dan nuklir, yang mendorong Teheran untuk melancarkan serangan balasan.
Otoritas Israel mengatakan sedikitnya 24 orang tewas, dan ratusan lainnya cedera sejak saat itu akibat serangan rudal Iran.
Sementara itu, di Iran, 585 orang tewas dan lebih dari 1.300 lainnya cedera akibat serangan Israel, menurut laporan media Iran.
Sementara itu Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) meluncurkan serangan ke Israel yang merupakan gelombang ke-12 dari “Operation True Promise 3” pada Rabu (18/6) malam waktu setempat.
Berbeda dengan serangan sebelumnya, kali ini Iran menggunakan rudal Sejjil untuk pertama kalinya.