global

Trump Tandatangani Perintah Eksekutif Gain of Function, Melarang Dana Federal Digunakan untuk Penelitian Kontroversial

Rabu, 7 Mei 2025 | 10:40 WIB
Dalam Perintah Eksekutif Trump mengakhiri semua pendanaan Federal saat ini dan di masa mendatang (Ist)

HUKAMANEWS — Presiden Trump telah menandatangani Perintah Eksekutif pada hari Senin, (5/5).

Perintah Eksekutif ini adalah melarang dana federal digunakan, untuk penelitian kontroversial yang dikenal sebagai "Gain of Function", di negara-negara yang tidak memungkinkan pengawasan yang memadai.


Dalam Perintah Eksekutif Trump mengakhiri semua pendanaan Federal saat ini dan di masa mendatang, untuk penelitian perolehan fungsi yang berbahaya di negara-negara yang menjadi perhatian, seperti China dan Iran dan di negara-negara asing yang dianggap memiliki pengawasan penelitian yang tidak memadai.

Memberdayakan badan-badan penelitian Amerika untuk mengidentifikasi dan mengakhiri pendanaan Federal, untuk penelitian biologis lainnya yang dapat menimbulkan ancaman terhadap kesehatan masyarakat Amerika, keselamatan publik, atau keamanan nasional.

Melarang pendanaan Federal untuk penelitian asing, yang kemungkinan dapat menyebabkan pandemi lain.

Baca Juga: Ikut Tanggapi Suara Forum Purnawirawan TNI - Polri, Luhut Dorong Mereka Untuk Tidak Tinggal Di Indonesia

Langkah-langkah ini akan secara drastis mengurangi potensi insiden terkait laboratorium yang melibatkan penelitian gain-of-function, seperti yang dilakukan pada virus corona kelelawar di Tiongkok oleh EcoHealth Alliance dan Wuhan Institute of Virology.

Melindungi warga Amerika dari kecelakaan laboratorium dan insiden biosekuriti lainnya, seperti yang mungkin menyebabkan COVID-19 dan flu Rusia 1977.

Saat menandatangani di Ruang Oval, Trump berkata, "Ini masalah besar. Seharusnya kita tidak akan mengalami masalah seperti ini."

Masalah yang ia maksud adalah Pandemi COVID-19, yang ia dan tim dokter terbaiknya yakini, kemungkinan besar dimulai karena kebocoran laboratorium, yang berasal dari penelitian Gain of Function yang berlangsung di Institut Virologi Wuhan di Wuhan, Tiongkok.

Di antara mereka yang memuji keputusan tersebut, Dr. Jay Bhattacharya, Direktur baru Institut Kesehatan Nasional.

"Pelaksanaan penelitian perolehan fungsi yang berbahaya ini, yang bertujuan mengambil patogen dan membuatnya lebih ganas, lebih mudah menular pada manusia, banyak ilmuwan yakini bertanggung jawab atas pandemi COVID," katanya.

Baca Juga: Rahasia Konklaf di Kapel Sistina Terungkap, Lukisan 'Hari Kiamat' hingga Asap Hitam Putih Penentu Takhta Paus!

"Negara mana pun yang terlibat dalam penelitian ini membahayakan penduduknya sendiri dan juga dunia, seperti yang kita lihat selama pandemi COVID," tambahnya.

Halaman:

Tags

Terkini