Menurutnya, seluruh isi dokumen tersebut “bersumber dari Injil dan surat-surat Santo Paulus,” menegaskan bahwa tidak ada yang bertentangan dengan ajaran inti agama.
Selain itu, sebagai Prefek Dikasteri untuk Awam, Keluarga, dan Kehidupan, Farrell juga berperan aktif dalam menyukseskan perayaan Tahun Keluarga Amoris Laetitia yang memperingati lima tahun penerbitan dokumen tersebut.
Kini, di tengah tantangan dan tekanan besar yang menyelimuti Vatikan, semua mata tertuju pada Farrell.
Ia menjadi penjaga transisi dan juru arah bagi Gereja Katolik dunia, setidaknya sampai terpilihnya Paus yang baru.
Dengan pengalaman panjang, ketegasan, dan hubungan dekatnya dengan mendiang Paus Fransiskus, publik menanti sejauh mana ia mampu menjalankan amanah besar di masa yang tak mudah ini.***