HUKAMA NEWS - Serangan militer Israel ke Jalur Gaza kembali menimbulkan duka mendalam.
Kali ini, seorang jurnalis Palestina dilaporkan tewas mengenaskan setelah tenda tempatnya bekerja menjadi sasaran serangan udara.
Insiden ini terjadi pada Minggu malam, 7 April 2025, di dekat Rumah Sakit Al-Nasser, Khan Younis, wilayah Gaza selatan.
Bukan hanya menewaskan satu orang, serangan itu juga menyebabkan sedikitnya sepuluh orang lainnya mengalami luka-luka, sebagian besar di antaranya juga merupakan jurnalis yang tengah bertugas.
Peristiwa ini pun menambah panjang daftar korban dari kalangan media sejak konflik meletus kembali pada Oktober 2023 lalu.
Sebuah video yang beredar luas di media sosial memperlihatkan detik-detik mengerikan saat jurnalis bernama Hilmi Al-Faqaawi terbakar hidup-hidup.
Tenda tempat ia bekerja tiba-tiba terbakar hebat akibat serangan udara militer Israel.
Rekan-rekannya berusaha menyelamatkan, namun nyawa Al-Faqaawi tak tertolong.
Tubuhnya yang hangus kemudian dibungkus selimut dan dibawa pergi oleh warga sekitar.
Video tersebut pun memicu gelombang kemarahan dan solidaritas global di kalangan jurnalis serta aktivis kemanusiaan.
Tak hanya Al-Faqaawi, sembilan jurnalis lainnya ikut terluka dalam insiden ini, termasuk Ahmed Mansour, yang saat ini masih dalam kondisi kritis.
Mereka dilarikan ke Rumah Sakit Nasser, yang ironisnya juga pernah menjadi target serangan sebelumnya.
Kondisi ini memperkuat kekhawatiran bahwa jurnalis dan fasilitas medis di Gaza telah menjadi sasaran sistematis.