Mayat mereka ditemukan terkubur di dekat Rafah dalam apa yang digambarkan oleh Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) sebagai kuburan massal.
Video tersebut, yang tampaknya direkam dari dalam kendaraan yang sedang melaju, menangkap truk pemadam kebakaran dan ambulans berwarna merah yang melaju di malam hari.
Kendaraan-kendaraan itu berhenti berdampingan di pinggir jalan, dan dua pria berseragam keluar. Beberapa saat kemudian, terjadi baku tembak hebat.
Dalam video tersebut, terdengar suara dua orang petugas medis, satu orang berkata, "Kendaraan itu, kendaraan itu," dan yang lain menjawab: "Sepertinya ini kecelakaan."
Beberapa detik kemudian, rentetan tembakan meletus, dan layar menjadi hitam.
Petugas medis yang merekam kejadian tersebut kemudian terdengar melafalkan pernyataan iman Islam, Syahadat, yang secara tradisional diucapkan umat Muslim saat menghadapi kematian.
"Tidak ada Tuhan selain Allah, Muhammad adalah utusan-Nya," katanya berulang kali, suaranya bergetar ketakutan sementara suara tembakan terus terdengar di latar belakang.Ia juga terdengar berkata: "Maafkan aku, Ibu, karena aku memilih jalan ini, jalan untuk menolong orang."
Ia kemudian berkata: "Terimalah kesyahidanku, Tuhan, dan maafkan aku."
Tepat sebelum video berakhir, ia terdengar berkata: "Orang-orang Yahudi datang, orang-orang Yahudi datang," yang tampaknya merujuk pada tentara Israel.
PRCS mengatakan konvoi itu dikirim sebagai tanggapan atas panggilan darurat dari warga sipil yang terjebak setelah pemboman Israel di Rafah.
Menurut juru bicara pertahanan sipil Gaza Mahmoud Bassal, beberapa anggota tim mereka ditemukan dengan tangan dan kaki terikat dan luka tembak yang terlihat di kepala dan dada mereka.
Luka menunjukkan bahwa mereka dieksekusi dari jarak dekat setelah diidentifikasi, karena pekerjaan kemanusiaan mereka.
Baca Juga: Smartphone Kamu Belum Maksimal? Ini 5 Fitur AI Tersembunyi yang Bikin Hidup Makin Gampang!
Salah satu personel pertahanan sipil telah dipenggal, dan mayat-mayat yang tersisa ditemukan dalam keadaan berkeping-keping, katanya.