global

Gerakan Lempeng Tektonik India Memunculkan Potensi Gempa Susulan di Myanmar

Minggu, 30 Maret 2025 | 20:45 WIB
Gempa di Myanmar goncangannya terasa hingga ke Bangkok, Thailand, pada Jumat (28/3) ini

HUKAMANEWS - Usai diguncang gempa berkekuatan magnitudo (M) 7,7 ,jumlah korban akibat gempa yang terjadi di Myanmar terus bertambah hingga kini sudah mencapai 1.644 orang.

Jumlah korban bertambah setelah tim penyelamat menggali reruntuhan bangunan yang runtuh akibat gempa tersebut. Sebagai informasi, gempa dangkal berkekuatan magnitudo 7,7 melanda barat laut kota Sagaing di Myanmar tengah pada Jumat sore, 28 Maret 2025 diikuti beberapa menit kemudian oleh gempa susulan berkekuatan magnitudo 6,7.

Gempa tersebut menghancurkan bangunan, merobohkan jembatan, dan membuat jalan melengkung di seluruh wilayah Myanmar. Kerusakan besar akibat gempa terlihat di Mandalay, kota terbesar kedua di negara itu dan rumah bagi lebih dari 1,7 juta orang.

Baca Juga: 15 Ide Ucapan Hari Raya Idul Fitri 1446 H, Cocok untuk Pesan dan Caption Media Sosial

"Kami membutuhkan bantuan karena kami tidak punya cukup bantuan," kata Thar Aye, 68 tahun, seorang warga Mandalay.

Sampai saat ini pihak otoritas setempat mencatat sebanyak 1.644 orang tewas akibat gempa itu. "Lebih dari 3.400 orang terluka di Myanmar, dengan sedikitnya 139 orang lainnya hilang," imbuh junta dalam sebuah pernyataan. 

Namun dengan, komunikasi yang terganggu parah, skala bencana yang sebenarnya mulai terlihat dan jumlah korban diperkirakan akan meningkat secara signifikan.

Baca Juga: Tak Ada Petasan dan Sound Battle, Syarat Dilaksanakannya Malam Takbiran di Jawa Tengah

Sementara, pemodelan yang dibuat oleh US Geological Service (USGS) atau Badan Geologi Amerika Serikat menunjukkan gempa bumi di Myanmar berpotensi menewaskan lebih dari 10.000 orang.

Gempa dengan magnitudo (M) 7,7 yang melanda Myanmar disebut melepaskan energi setara dengan lebih dari 300 ledakan bom atom. Ahli Geologi pun memperingatkan potensi gempa susulan.

"Kekuatan yang dilepaskan oleh gempa seperti ini sekitar 334 bom atom," kata Ahli Geologi asal Amerika Serikat, Jess Phoenix.

Baca Juga: Jam Berapa Salat Idul Fitri Dimulai? Ini Jawaban Lengkap Biar Nggak Telat!

Ia memperingatkan gempa susulan dapat berlangsung selama beberapa bulan karena lempeng tektonik India terus menabrak lempeng Eurasia di bawah Myanmar****

Tags

Terkini