HUKAMANEWS - Kecelakaan pesawat di Alaska kembali terjadi, menambah daftar panjang insiden penerbangan di wilayah tersebut.
Pesawat Bering Air jenis Cessna 208B Grand Caravan EX, yang membawa sembilan penumpang dan satu pilot, dilaporkan hilang pada Kamis, 6 Februari 2025.
Setelah pencarian intensif, puing-puing pesawat ditemukan di Laut Es, sekitar 54 kilometer tenggara Nome.
Baca Juga: Leica Lux Grip, Aksesori Premium yang Ubah iPhone Jadi Kamera Profesional
Seluruh penumpang dan kru dinyatakan tewas dalam insiden tragis ini.
Pesawat tersebut lepas landas dari Unalakleet menuju Nome pada pukul 14.37 waktu setempat.
Namun, kurang dari satu jam kemudian, kontak dengan pesawat terputus.
Menurut data radar, pada pukul 15.18, pesawat mengalami penurunan ketinggian dan kecepatan secara drastis. Kondisi cuaca saat itu dilaporkan kurang bersahabat, dengan salju ringan, kabut, dan suhu mencapai -8,3 derajat Celsius.
Tim penyelamat dari Penjaga Pantai Amerika Serikat segera dikerahkan untuk mencari pesawat yang hilang.
Menggunakan helikopter, mereka menemukan puing-puing yang cocok dengan deskripsi pesawat yang hilang di sekitar 34 mil tenggara Nome.
Di lokasi tersebut, mereka menemukan tiga jenazah di dalam pesawat.
Namun, akses penuh ke bangkai pesawat masih terhambat, sehingga tujuh penumpang lainnya belum dapat dievakuasi.
Bering Air, maskapai yang mengoperasikan penerbangan tersebut, menyatakan bahwa pesawat beroperasi dengan kapasitas penuh.
Baca Juga: Bicara dengan Elon Musk, Presiden Afrika Selatan Kecam Tudingan Trump Soal Penyitaan Tanah di Afsel