global

Bicara dengan Elon Musk, Presiden Afrika Selatan Kecam Tudingan Trump Soal Penyitaan Tanah di Afsel

Sabtu, 8 Februari 2025 | 19:37 WIB
Elon Musk dan Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa (X)

HUKAMANEWS - Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa melakukan pembicaraan dengan Elon Musk, miliarder yang besar di Pretoria dan Durban.

Ramaphosa menyampaikan keprihatinannya atas mis informasi mengenai reformasi tanah pemerintah seperti yang diungkapkan oleh Presiden AS Donald Trump, kata kantor kepresidenan pada hari Selasa.

Dalam pesan singkatnya di X Cyril Ramaphosa menegaskan kembali nilai-nilai yang tertanam dalam konstitusi Afrika Selatan, yakni penghormatan terhadap supremasi hukum, keadilan, kewajaran, dan kesetaraan.

Ia tegaskan pernyataannya itu usai panggilan teleponnya pada hari Senin dengan Musk, yang memiliki X dan sejumlah perusahaan lain.

Pada hari Minggu, Trump mengancam akan memangkas bantuan luar negeri ke Afrika Selatan, dengan mengklaim di platform Truth Social miliknya.

Baca Juga: Fakta Mengejutkan! Begini Cara Negara-Negara Maju Daur Ulang Sampah dengan Efektif

Pernyataan yang dilontarkan Trump, bahwa "Afrika Selatan menyita tanah, dan memperlakukan kelompok masyarakat tertentu dengan SANGAT BURUK. ... PELANGGARAN Hak Asasi Manusia yang besar, paling tidak, sedang terjadi di depan mata semua orang."

Ramaphosa membantah tuduhan tersebut, dan mengatakan Afrika Selatan pada kenyataannya "tidak menyita" tanah apa pun.

"Undang-Undang Pengambilalihan yang baru-baru ini diadopsi bukanlah instrumen penyitaan, tetapi proses hukum yang diamanatkan oleh konstitusi yang memastikan akses publik terhadap tanah secara adil dan setara, sebagaimana dipandu oleh konstitusi," kata Ramaphosa dalam pernyataan terpisah pada hari Senin, mengacu pada undang-undang yang disahkan bulan lalu.

Baca Juga: Jokowi Tak Mau Lagi Dikaitkan dengan IKN, Apalagi Anggaran Sudah Diblokir, Sekarang Urusannya Prabowo

"Pemerintah Afrika Selatan tidak menyita tanah apa pun."

Musk, sekutu dekat Trump, juga kritis terhadap pemerintah Afrika Selatan.

Lahan merupakan isu sensitif di Afrika Selatan, di mana sebagian besar sumber daya alam terpusat di tangan segelintir orang kulit putih.

Selama era apartheid, orang kulit hitam dan non-kulit putih diusir paksa dari tanah mereka oleh kebijakan rasis.

Halaman:

Tags

Terkini