Pada Rabu, 6 Februari 2025, Paus meminta ajudannya membacakan katekese dalam audiensi mingguan di Aula Paulus VI karena kondisi tubuh yang lemah.
Namun, ia tetap berencana memimpin Misa di Lapangan Santo Petrus pada Minggu, 9 Februari 2025.
Acara ini merupakan bagian dari Yubelium Harapan 2025 yang khusus diperuntukkan bagi Angkatan Bersenjata, Kepolisian, dan Personel Keamanan.
Ini bukan pertama kalinya Paus Fransiskus tetap menjalankan tugasnya meski dalam kondisi kurang sehat.
Sebelumnya, pada 22 Desember 2024, ia tetap menyampaikan Doa Angelus dan pesannya secara virtual dari kapel Casa Santa Maria karena mengalami flu.
Kebiasaan ini menunjukkan tekadnya untuk tetap hadir bagi umat Katolik di seluruh dunia.
Paus Fransiskus dan Riwayat Kesehatannya
Selama beberapa tahun terakhir, kesehatan Paus Fransiskus memang menjadi perhatian publik.
Ia diketahui memiliki beberapa masalah kesehatan, termasuk gangguan pada lutut yang mengharuskannya menggunakan kursi roda, infeksi pernapasan, serta beberapa insiden kecil seperti terjatuh dan mengalami memar di lengan bawah.
Baca Juga: 40 SD di Kudus Terendam Banjir, Gantinya Guru Berikan Tugas Lewat Grup WhatsApp
Meski begitu, ia tetap berusaha menjalankan tugas kepausannya sebaik mungkin, meskipun harus menyesuaikan metode pelaksanaannya.
Sesak napas yang dialaminya belakangan ini semakin sering terlihat dalam beberapa pertemuan resmi.
Hal ini membuatnya lebih banyak meminta ajudan untuk membacakan pidato atau pernyataan yang telah disiapkan sebelumnya.
Namun, semangatnya dalam memimpin umat Katolik tetap tinggi, dan ia terus menunjukkan dedikasinya untuk menjalankan perannya dengan baik.***