global

Innalillahi wa innailaihi rojiun, Satu Lagi Syuhada Hamas Muhammad al Dheif Gugur Saat Melawan Israel

Minggu, 2 Februari 2025 | 14:48 WIB
Innalillahi wa inna ilaihi rojiun, pejuang Hamas Muhammad al Dheif gugur saat melawan Israel (Ist)

HUKAMANEWS - Sejumlah pemimpin militer senior Hamas, termasuk Kepala Staf Muhammad al-Dheif, gugur saat melawan tentara Israel.

Gugurnya pejuang syahid dalam 'Operasi Taufan Al-Aqsha' yang dimulai sejak 7 Oktober 2024 ini, meninggalkan warisan perlawanan yang tak ternilai.

Kabar gugurnya para pejuang syahid ini diumumkan langsung oleh Juru Bicara Brigade Izzuddin al-Qassam, Abu Ubaidah, pada Kamis (30/1) malam.

Muhammad al-Dheif, salah satu tokoh paling dicari Israel, dikenal karena kemampuannya selamat dari berbagai upaya pembunuhan.

Abu Ubaidah menegaskan bahwa syahidnya para pemimpin ini bukanlah akhir, melainkan simbol keteguhan yang akan menginspirasi generasi mendatang.

"Darah mereka tidak lebih berharga daripada darah anak Palestina mana pun," tegasnya.

Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat Ingatkan Kemunculan Ulama Suu' yang Bela Mati-matian Proyek PIK, Hati-hati Banten Pakunya Indonesia, Goyang Dikit Goyang Nasional!

Ia pun menegaskan perjuangan Hamas akan terus berlanjut hingga Palestina merdeka.

Selain al-Dheif, sejumlah tokoh penting lainnya juga gugur, termasuk Marwan Issa, Wakil Kepala Staf Brigade Qassam, yang dijuluki "Abu Al-Baraa".

Issa, mantan pemain basket yang beralih ke medan perang, adalah sosok kunci dalam perencanaan Operasi Taufan Al-Aqsha.

Israel mengklaim telah mengebom pangkalan bawah tanah yang digunakan Issa pada Maret 2024, dan kematiannya dikonfirmasi oleh Penasihat Keamanan Nasional AS, Jake Sullivan.

Tokoh lain yang syahid adalah Rafeh Salameh, Komandan Brigade Khan Yunis, yang keluarganya telah lama menjadi korban kekejaman Israel.

Salameh, yang rumahnya dihancurkan Israel pada 2021, dituduh bertanggung jawab atas sejumlah operasi militer terhadap Israel.

Baca Juga: Menemukan Kekuatan Dalam Keikhlasan dan Pasrah

Halaman:

Tags

Terkini