Menemukan Kekuatan dalam Keikhlasan dan Pasrah

photo author
- Minggu, 2 Februari 2025 | 13:37 WIB
Ilustrasi. Keikhlasan membuka pintu bagi kemungkinan-kemungkinan baru yang mungkin tidak pernah terbayangkan sebelumnya.
Ilustrasi. Keikhlasan membuka pintu bagi kemungkinan-kemungkinan baru yang mungkin tidak pernah terbayangkan sebelumnya.

HUKAMANEWS - Pernahkah Anda merasa semakin diri memaksa dan mengejar sesuatu, semakin sulit sesuatu tersebut untuk digapai? Itu karena kehidupan tidak bekerja berdasarkan paksaan, melainkan keseimbangan. Ketika seseorang memaksa, ia memancarkan energi cemas, takut, dan kurang percaya.

Energi ini membuat apa yang diinginkan semakin menjauh. Sebaliknya, saat kita berserah dan pasrah, kita menunjukkan keyakinan penuh kepada Tuhan. Tuhan mendengar bukan dari kata-kata semata, tetapi dari getaran energi yang dipancarkan—energi keikhlasan, kepercayaan, dan rasa syukur.

Berserah bukan berarti menyerah. Itu adalah bentuk tertinggi dari iman.  Berhentilah memaksakan cara sendiri, berhenti mengejar tanpa arah, dan mulai membiarkan Tuhan serta semesta mengatur jalannya.

Percayalah, yang memang untuk kita tidak akan pernah salah arah, dan yang bukan untuk kita akan digantikan dengan sesuatu yang jauh lebih baik. Jadi, lepaskan beban itu. Pasrahkan hati, percayakan pada rencana Tuhan, dan jalani hidup dengan ketenangan.

Ketika kita selaras dengan energi positif dan kepercayaan kepada-Nya, apa yang kita inginkan akan datang dengan cara yang paling tepat dan indah.

Seringkali, kita terjebak dalam pola pikir bahwa semakin keras seseorang berusaha, semakin cepat ia akan mencapai tujuan. Namun, hidup tidak selalu bekerja seperti itu.

Ketika kita memaksakan diri, sebenarnya kita justru menciptakan ketegangan dan kecemasan dalam diri. Energi negatif ini tidak hanya membuat kita merasa lelah secara mental dan fisik, tetapi juga mengganggu keseimbangan alam semesta.

Apa yang dipancarkan adalah apa yang akan diterima. Jika kita memancarkan ketakutan dan kecemasan, maka hasil yang didapatkan pun akan dipenuhi dengan ketidakpastian dan kegagalan.

Kekuatan Keikhlasan dan Pasrah

Berserah diri bukanlah tanda kelemahan, melainkan tanda kekuatan. Itu adalah pengakuan bahwa kita tidak memiliki kendali penuh atas segala hal dalam hidup. Dengan berserah, kita melepaskan beban yang tidak perlu dan membiarkan diri mengalir bersama arus kehidupan.

Ini adalah bentuk kepercayaan tertinggi bahwa ada kekuatan yang lebih besar yang bekerja untuk kita.

Ketika seseorang ikhlas dan pasrah, maka ia memancarkan energi positif yang menarik hal-hal baik ke dalam hidup. Keikhlasan membuka pintu bagi kemungkinan-kemungkinan baru yang mungkin tidak pernah terbayangkan sebelumnya.

Rasa syukur dan penerimaan yang ditunjukkan akan membawa pada kedamaian batin, yang pada akhirnya akan mempermudah dalam meraih apa yang diinginkan.

Jalani Hidup dengan Ketenangan

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sukowati Utami JI

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Jukung Julak: Rumah Makan yang Menyimpan Ribuan Doa

Rabu, 19 November 2025 | 20:13 WIB

Soal Gelar Pahlawan Soeharto, Saya Berbeda Pandangan

Minggu, 9 November 2025 | 06:05 WIB

45 Tahun WALHI: Gerakan Tanpa Kultus

Jumat, 17 Oktober 2025 | 15:38 WIB

Ketika Para Ibu Sudah Turun ke Jalan

Senin, 31 Maret 2025 | 13:18 WIB
X