Donald Trump: DeepSeek Bisa Jadi Peringatan atau Peluang
Meski sebagian besar pihak melihat DeepSeek sebagai ancaman keamanan, Presiden AS Donald Trump memberikan pandangan yang lebih berimbang.
Trump menyatakan bahwa meskipun chatbot ini menjadi "peringatan" bagi negaranya, ia juga berpendapat bahwa DeepSeek dapat memberikan manfaat jika digunakan dengan bijak.
"Jika dapat membantu menekan biaya operasional perusahaan, maka kita bisa mengambil manfaat dari teknologi ini," ujar Trump.
Popularitas DeepSeek Tetap Meningkat
Meskipun menghadapi berbagai larangan, DeepSeek tetap menjadi salah satu aplikasi AI yang paling banyak diunduh di App Store dan Google Play.
Baca Juga: Kesepakatan Panas! Israel Lepas 183 Tahanan Palestina, Gencatan Senjata atau Sekadar Drama?
Di AS dan Inggris, chatbot ini telah diunduh lebih dari 3 juta kali.
Popularitasnya yang tinggi menunjukkan bahwa teknologi AI buatan China masih menarik perhatian pasar global, meskipun mendapat pengawasan ketat dari pemerintah dan perusahaan keamanan.
Langkah pemblokiran yang dilakukan ratusan perusahaan AS terhadap DeepSeek menjadi bukti nyata bagaimana ketegangan geopolitik turut mempengaruhi adopsi teknologi di berbagai sektor.
Keamanan data kini menjadi isu utama dalam pemanfaatan teknologi AI, terutama yang berasal dari negara-negara dengan kebijakan pemerintah yang dianggap tidak transparan.
Baca Juga: Nilai Dollar AS Anjlok, Google Siap Benahi Keakuratan Data
DeepSeek menghadapi tantangan besar di pasar internasional akibat kekhawatiran terhadap keamanan data.
Meskipun di satu sisi dianggap sebagai ancaman, di sisi lain chatbot ini tetap populer di kalangan pengguna.
Bagaimana masa depan teknologi ini di tengah ketegangan geopolitik AS-China? Hanya waktu yang bisa menjawab.***