Korban Jiwa dan Kerugian yang Mengguncang
Bencana kebakaran ini bukan hanya merenggut nyawa tetapi juga membawa dampak ekonomi yang mengerikan.
Hingga kini, jumlah korban tewas mencapai 24 orang, sementara 16 lainnya masih dinyatakan hilang.
Di sisi lain, kerugian material diperkirakan mencapai US$150 miliar (sekitar Rp2.447 triliun), menjadikannya salah satu bencana kebakaran terburuk dalam sejarah AS.
Kondisi ini diperparah oleh kebakaran di kawasan Pacific Palisades, yang hingga Senin hanya berhasil dipadamkan 14 persen, serta Eaton Fire yang baru 33 persen teratasi.
Baca Juga: 7 Pertanyaan Wajib ke HRD Sebelum Mulai Kerja, Nomor 5 Sering Dilupakan tapi Penting!
Meskipun begitu, ada sedikit kabar baik dari Hurst Fire di Sylmar, yang telah 89 persen ditanggulangi.
Langkah Darurat dan Harapan yang Tersisa
Gubernur California Gavin Newsom menyebut situasi ini sebagai bencana alam paling merusak dalam sejarah AS.
Ribuan rumah hancur, sementara puluhan ribu warga kehilangan tempat tinggal.
"Kami melakukan segalanya untuk melindungi nyawa di tengah ancaman ini," kata Newsom.
Para petugas pemadam bekerja tanpa henti, dengan prioritas menyelamatkan warga.
Baca Juga: 7 Pertanyaan Wajib ke HRD Sebelum Mulai Kerja, Nomor 5 Sering Dilupakan tapi Penting!
Namun, prediksi angin kencang yang mendekati kekuatan badai membuat mereka harus tetap waspada.
Dengan sumber daya yang dikerahkan secara maksimal, harapannya, Los Angeles dapat segera terbebas dari cengkeraman kobaran api.