global

Presiden Korsel Yoon Suk Yeol Dimakzulkan, Korea Utara Bungkam: Ada Apa?

Senin, 16 Desember 2024 | 07:00 WIB
Presiden Yoon Suk Yeol dimakzulkan, Korea Utara bungkam. Apa arti sikap diam ini bagi hubungan kedua negara? (Tangkapan layar / HukamaNews.com)

HUKAMANEWS – Dunia politik Korea Selatan kembali diguncang dengan kabar pemakzulan Presiden Yoon Suk Yeol pada Sabtu, 14 Desember 2024.

Keputusan ini diambil oleh Dewan Perwakilan Rakyat Korea Selatan setelah mosi pemakzulan yang sebelumnya diajukan gagal memenuhi kuorum.

Namun, yang mengejutkan adalah reaksi Korea Utara yang kali ini memilih bungkam.

Berbeda dari biasanya, tidak ada satu pun media Korea Utara yang mengangkat berita pemakzulan ini hingga Minggu pagi waktu setempat.

Baca Juga: Hakim Tersangka Suap Vonis Bebas Ronald Tannur Resmi Dilimpahkan ke Jaksa, Siap Sidang Tipikor

Baik surat kabar Rodong Sinmun maupun Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) tak memberikan komentar apa pun.

Padahal, ketika Presiden Park Geun Hye dimakzulkan pada 2016, media Korea Utara langsung memberitakan secara masif dan penuh kritik.

Lantas, mengapa Korea Utara kini memilih bungkam?

Sikap Diam Korea Utara yang Mengundang Tanda Tanya

Sikap diam ini menjadi perhatian pengamat politik internasional.

Baca Juga: Kronologi Dwi Dilempar Barang Hingga Kepalanya Bocor oleh Anak Bos, Dikata-katain Miskin Kayak Lu Gak Akan Bisa Masukin Gue ke Penjara!

Korea Herald melaporkan bahwa tindakan ini mencerminkan strategi Korea Utara untuk menjauhkan diri dari konflik di Korea Selatan.

Hal ini juga sejalan dengan deklarasi hubungan dua negara yang secara resmi bermusuhan sejak beberapa waktu lalu.

Sikap serupa juga terjadi sebelumnya, ketika Presiden Yoon Suk Yeol mengumumkan status darurat militer pada 3 Desember 2024.

Korea Utara baru merilis berita terkait status darurat militer tersebut satu minggu setelah pengumuman resmi dibuat.

Halaman:

Tags

Terkini