global

Presiden Suriah Assad Dikabarkan Kabur Tinggalkan Damaskus Usai Pemberontak Berhasil Masuki Ibu Kota

Minggu, 8 Desember 2024 | 16:48 WIB
Pemerintahan Presiden Suriah Bashar al-Assad terancam terguling oleh pemberontak (Ist)

Sebagai tanda betapa lemahnya posisi militernya, Assad memerintahkan pasukannya untuk mundur ke Damaskus, yang pada dasarnya menyerahkan sebagian besar negara itu, termasuk Homs, kepada pemberontak.

Di sisi lain, Trump menggunakan media sosial untuk mengatakan bahwa AS seharusnya "tidak terlibat" dalam perkembangan di Suriah.

Baca Juga: Warganet Auto Heboh, Said Didu Beri Saran Menarik: Kenapa Jokowi Nggak Pindah Ke Istana Bogor?

"Ini bukan pertarungan kami," katanya.
"Biarkan saja terjadi. Jangan terlibat!"

Assad kehilangan sebagian besar wilayah barat laut negara itu pada akhir November saat pejuang oposisi tiba-tiba maju keluar dari provinsi Idlib.

Mereka pertama-tama merebut Aleppo, salah satu kota terbesar di Suriah, dan kemudian maju ke Hama.

Runtuhnya pemerintahan Suriah secara cepat telah mengejutkan Rusia, Iran, AS, dan Israel, yang berbatasan dengan Suriah.

Pada 2015, Rusia dan Iran datang membantu Assad dan membantu membalikkan keadaan dalam perang Suriah yang dimulai empat tahun sebelumnya emi keuntungannya.

Baca Juga: Gugur Saat Tugas, Kisah Bripka Miftahu Rochman Penuh Dedikasi dan Pengabdian tanpa Batas Selamatkan Korban Banjir di Sukabumi

Kali ini, baik Teheran maupun Moskwa, yang memiliki pangkalan angkatan laut di pelabuhan Tartus di Suriah, telah terbebani oleh konflik di Timur Tengah dan Ukraina.

Sementara itu, Iran mengatakan akan mengirim pasukan ke Suriah jika Assad memintanya dan mencoba menggalang dukungan untuknya di antara negara-negara Arab, pada akhirnya Iran tidak mau atau tidak mampu melakukan itu.

Selain itu, kelompok milisi proksi Teheran yang paling kuat, Hizbullah yang berbasis di Lebanon, telah sangat terdegradasi sejak September akibat perang dengan Israel.

Para pejuangnya sangat penting dalam membantu Assad tetap berkuasa sejak awal perang saudara.

Konflik Suriah telah menewaskan sekitar 300.000 hingga 500.000 orang dan membuat lebih dari 10 juta orang mengungsi, dengan banyak dari mereka melarikan diri ke luar negeri, menurut badan-badan Perserikatan Bangsa-Bangsa dan organisasi-organisasi Suriah.***

Halaman:

Tags

Terkini