HUKAMANEWS - Rusia meluncurkan rudal balistik antarbenua non-nuklir melawan Ukraina.
Dikabarkan akun media sosial World War 3, pada Kamis (21/11), dalam peningkatan yang mengejutkan, Rusia dilaporkan telah mengerahkan Rudal Balistik Antarbenua (ICBM) non-nuklir.
ICBM ini ditujukan ke Ukraina dengan sasaran kota Dnipro.
ICBM adalah Rudal Balistik Antarbenua (ICBM) adalah senjata strategis yang dirancang untuk mengirimkan hulu ledak nuklir.
Hal ini menandai penggunaan pertama rudal jarak jauh dalam perang yang sedang berlangsung, dan menunjukkan peningkatan signifikan dalam intensitas konflik.
Serangan tersebut telah menimbulkan kekhawatiran luas.
Sementara tim tanggap darurat dikerahkan ke daerah tersebut.
Laporan masih terus bermunculan mengenai tingkat kerusakan dan potensi korban jiwa.
Sementara akun X Ra Reporting mengatakan, analisis video mengungkapkan ICBM yang dilaporkan kemungkinan besar adalah RS-26 'Rubezh', yang membawa Multiple Independent Reentry Vehicle (MIRV).
Rudal tunggal tersebut menyebarkan 6 hulu ledak terpisah, masing-masing berbobot 250 kg, terlihat terpisah dalam rekaman.
Berbasis darat bergerak ini memiliki jangkauan 6000+km.
Ditwet akun X Chay Bowes, "Seperti yang saya katakan, Rusia punya pilihan."