Mereka menuduh adanya korupsi dalam pengangkatan Seo sebagai direktur eksekutif Thai Eastar Jet, dengan dugaan bahwa hal ini adalah imbalan atas pengangkatan Lee sebagai presiden Kosme.
Jaksa menduga bahwa suap yang diterima Moon dalam kasus ini berupa gaji dan fasilitas lainnya yang diberikan kepada Seo selama bekerja di Thai Eastar Jet.
Menurut dokumen tuntutan pengadilan, Seo diduga menerima total 223 juta won atau sekitar Rp2.5 miliar dalam bentuk gaji dan biaya relokasi ke Thailand antara Juli 2018 dan April 2020.
Pemberian ini, jika dikaitkan dengan pengangkatan Lee Sang Jik, bisa dianggap sebagai bentuk suap yang diterima oleh Moon melalui menantunya.
Sebagai bukti tambahan, jaksa juga mencatat bahwa Moon dan istrinya, Kim Jung Sook, sebelumnya memberikan dukungan finansial kepada keluarga putrinya, termasuk Seo.
Namun, dukungan tersebut berhenti setelah Seo mulai bekerja di Thai Eastar Jet, menambah kecurigaan bahwa pekerjaan tersebut merupakan imbalan atas posisi penting yang diberikan kepada Lee Sang Jik.
Baca Juga: Mesin Cuci Butuh Berapa Watt? Cek Daya dan Tips Hemat Listrik Biar Tagihan Enggak Bikin Kaget!
Kasus ini tidak hanya mengguncang kehidupan pribadi Moon, tetapi juga bisa berdampak besar pada karier politiknya.
Moon Jae In dikenal sebagai tokoh yang populer di Korea Selatan, terutama karena kebijakan-kebijakan pro-rakyatnya selama menjabat sebagai presiden.
Namun, jika dugaan suap ini terbukti, reputasi dan warisan politiknya bisa hancur dalam sekejap.
Dalam beberapa kesempatan, Seo telah menjalani pemeriksaan oleh kejaksaan sebanyak tiga kali sepanjang tahun 2024.
Namun, hingga kini, ia tetap memilih untuk tidak memberikan keterangan apa pun kepada pihak penyidik dengan menggunakan haknya untuk tetap diam.
Sikap ini semakin menambah kerumitan penyelidikan yang sedang berlangsung.***