HUKAMANEWS - Thailand baru-baru ini mencatatkan diri sebagai negara pertama di Asia yang mengalami wabah Mpox mematikan.
Sebelumnya, virus ini hanya menyerang Afrika, dan baru-baru ini muncul di Swedia sebagai negara pertama di luar Afrika yang melaporkan kasus.
Pada 14 Agustus 2024, seorang pria berusia 66 tahun yang berasal dari Eropa tiba di Bangkok dari negara Afrika yang tidak disebutkan namanya.
Baca Juga: Siap Gabung KPK? Cek Lowongan CPNS 2024, Ini Formasi Menarik yang Bisa Kamu Raih!
Tak lama setelah kedatangannya, pria tersebut mulai menunjukkan gejala penyakit dan segera dilarikan ke rumah sakit.
Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa pria tersebut terinfeksi Mpox varian Clade 1b, sebuah varian yang lebih berbahaya dibandingkan varian sebelumnya.
Menurut Departemen Kontrol Penyakit Thailand, kasus ini adalah yang kedua di luar Afrika setelah Swedia.
Dalam laporan BBC Internasional, terungkap bahwa kasus Mpox ini telah menewaskan setidaknya 450 orang di Republik Demokratik Kongo tahun lalu.
Penyebaran virus ini juga merambah ke negara-negara tetangga seperti Burundi, Rwanda, dan Uganda yang sebelumnya belum terkena dampaknya.
Yang lebih mengkhawatirkan adalah penyebaran varian Clade 1b di sebelah timur Republik Demokratik Kongo yang kini juga menjangkau negara-negara tetangga.
Baca Juga: Anies Baswedan di Ujung Tanduk, Peluang Maju Pilkada Jakarta 2024 Tipis, PDIP Masih Enggan Dukung?
Swedia, sebagai negara pertama di luar Afrika, baru-baru ini mengkonfirmasi adanya kasus varian Clade 1b, dengan pasiennya juga baru saja melakukan perjalanan ke negara Afrika yang tidak disebutkan namanya.
Mpox dapat menular melalui kontak dekat, seperti hubungan seksual, sentuhan kulit, dan pernapasan di dekat orang yang terinfeksi.
Meski demikian, virus ini tidak menular secepat virus seperti Covid-19 atau campak.