Peta prakiraan dari Pusat Prediksi Iklim Federal di AS menunjukkan bahwa suhu di atas rata-rata akan terus berlanjut dalam beberapa hari dan minggu mendatang.
Menurut prediksi, pola cuaca minggu depan mendukung suhu di atas normal di hampir seluruh benua AS dan Hawaii.
"Peluang terbesar terjadinya suhu di atas normal terjadi di wilayah Tenggara dan bagian utara Intermountain West," kata pusat prediksi iklim tersebut.
Menurut data dari Copernicus Climate Change Service, Juni adalah bulan ke-13 berturut-turut dengan rekor suhu terpanas di planet ini.
Ini berarti setiap bulan selama lebih dari satu tahun merupakan suhu terpanas yang pernah tercatat.
Tahun 2023 sendiri adalah musim panas terpanas dalam 2.000 tahun terakhir, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan tahun lalu.
Pusat Pengendalian Penyakit AS (CDC) mencatat bahwa kondisi cuaca panas ekstrem ini sering kali mematikan.
Panas membunuh lebih banyak orang dibandingkan gabungan angin topan, banjir, dan tornado, dengan sekitar 1.220 orang di AS meninggal akibat panas setiap tahunnya.
Baca Juga: WhatsApp Bikin Gebrakan! Transkrip Pesan Suara Kini Bisa Dibaca di Android, Tanpa Ribet Dengar!
Terbaru, seorang pengendara sepeda motor meninggal karena paparan panas di Taman Nasional Death Valley di California pada Sabtu, 6 Juli 2024, ketika suhu mencapai 53,3 derajat Celsius di sana.
Laporan dari ABC News mengungkapkan bahwa setidaknya 28 orang tewas selama gelombang panas baru-baru ini.
Kondisi ini menyebabkan para ahli mendesak masyarakat untuk melindungi diri mereka sendiri dari paparan panas yang berbahaya.
Dengan cuaca ekstrem yang terus berlanjut, penting bagi masyarakat untuk mengambil langkah-langkah perlindungan diri. Beberapa langkah yang disarankan oleh para ahli meliputi: