HUKAMANEWS - Ada 10 negara yang kini bersatu membantu Amerika dalam perang melawan Yaman.
Pengumuman itu disampaikan langsung oleh Menteri Pertahanan AS, Llyod Austin.
"Amerika berkomitmen untuk terus mendukung Israel. Tidak ada individu, kelompok atau negara sekalipun yang bisa menghentikan kami," ujar Austin, dikutip dari Vertizone TV, pada Kamis, (21/12/2023).
"Jadi di Laut Merah kami akan menegakkan aturan Maritim Multinasional untuk kebebasan bernavigasi atau berlayar," sambungnya.
Baca Juga: PT Jasa Marga Operasikan Jalan Tol Serpong - Cinere Seksi 2 Atau Tol Pamulang Cinere, Jumat Besok
"Dukungan Iran pada serangan Houthi pada kapal kami harus segera dihentikan," tegas Austin.
Austin menjelaskan pasukan multinasional akan diperkuat oleh 10 negara yang berasal dari Benua Amerika, Afrika, Eropa dan Asia.
Perang ini dipicu oleh kekesalan Amerika terhadap milisi Houthi yang membajak kapal-kapal milik mereka.
Dimana kapal-kapal ini sengaja Amerika kirim lewat Laut Merah untuk membantu perang di Israel.
Akibat aksi pembajakan Houthi membuat kapal-kapal Amerika terpaksa berlayar memutari Benua Afrika untuk membantu Israel.
Dimana kapal-kapal itu biasanya tiba di sana dalam waktu seminggu melalui Laut Merah.
Kapal-kapal ini akhirnya terlambat hingga hampir sebulan lamanya.
Karena harus memutari Benua Afrika yang sangat luas.