Namun, yang perlu ditekankan adalah CDC tidak mengatakan bahwa orang yang divaksinasi lebih mungkin tertular dibandingkan dengan mereka yang tidak divaksinasi.
CDC justru menekankan bahwa, sampai saat ini, vaksinasi tetap menjadi strategi teraman untuk menghindari rawat inap, dampak kesehatan jangka panjang, dan kematian akibat COVID-19.
Vaksin COVID-19 telah terbukti efektif dalam melindungi individu dari penyakit yang lebih parah dan mengurangi risiko penularan virus.
Dengan demikian, klaim bahwa CDC menyatakan varian baru COVID-19 lebih menular pada orang yang sudah divaksinasi dapat dikategorikan sebagai hoaks atau informasi yang tidak benar.
Penting bagi masyarakat untuk selalu memeriksa dan memverifikasi informasi sebelum menyebarkannya, terutama dalam konteks pandemi ini, di mana informasi yang akurat sangat penting untuk keamanan dan kesehatan kita semua.
Baca Juga: Hari Terakhir KTT ASEAN 2023, Rute ALTERNATIF dan Info Penutupan Jalan Ibu Kota
Dalam menghadapi situasi pandemi, kita harus mengandalkan sumber-sumber resmi seperti Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk mendapatkan informasi yang akurat dan terpercaya.
Selain itu, kita semua memiliki peran dalam mendukung upaya vaksinasi dan tindakan pencegahan COVID-19 lainnya demi melindungi diri sendiri dan komunitas kita.
Semoga informasi ini dapat membantu menjawab keraguan dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya vaksinasi dan kepatuhan terhadap pedoman kesehatan yang telah ditetapkan. ***