Israel secara berulang menggunakan narasi yang sama untuk membenarkan aksi penghancuran fasilitas sipil, termasuk rumah sakit yang seharusnya dilindungi berdasarkan hukum internasional.
Al Sultan sendiri dikenal sebagai sumber utama dalam menyampaikan kondisi medis dan kemanusiaan di Gaza kepada dunia luar.
Ia tak hanya menjadi juru bicara kemanusiaan, tetapi juga simbol perjuangan tenaga medis di tengah blokade dan serangan brutal yang tak berkesudahan.
Ia juga sempat berkali-kali meminta komunitas internasional memberikan perlindungan terhadap petugas medis dan pasien yang berada di RS Indonesia.
Selama agresi ini berlangsung, lebih dari 56.000 warga Palestina telah kehilangan nyawa.
Ratusan ribu rumah hancur dan infrastruktur sipil luluh lantak.
Kondisi di Gaza makin hari makin genting, namun suara dan nasib para korban seperti terpinggirkan dari perhatian dunia.
Tewasnya dr. Marwan Al Sultan dan keluarganya menambah panjang daftar korban sipil yang menjadi sasaran dalam konflik yang tak berujung ini.
Indonesia melalui Kemlu terus menyuarakan penghentian kekerasan dan menyerukan perlindungan terhadap warga sipil, termasuk tenaga medis yang bekerja di garis depan kemanusiaan.
Baca Juga: Deretan Tokoh Penting Iran Gugur! Ini Momen Haru Saat Pemakaman Kenegaraan di Tengah Konflik Panas
Kisah Al Sultan menjadi pengingat bahwa perang bukan hanya soal senjata dan strategi militer, tetapi juga tentang nyawa orang-orang tak berdosa yang terjebak dalam lingkaran kekerasan tanpa perlindungan.***
Artikel Terkait
Objek Garis Misterius Melintasi Gedung Washington DC, Ada yang Menduga Mata-mata CIA, Sebenarnya Apa yang Terjadi?
Walikota Terpilih New York, Zohran Mamdani Bakal Kosongkan Penjara dan Tutup Pulau Rikers, Sejumlah Narapidana Juga Akan Dibebaskan
Trump Siapkan Terobosan Besar untuk Dukung AI, Federal Land Jadi Incaran Pusat Data
Pasca Serangan Iran yang "Hancurkan" Israel, Trump Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata Israel Hamas Segera Disepakati
Irlandia Jadi Negara Pertama di Eropa yang Berlakukan UU Larangan Perdagangan dengan Pemukiman Israel di Tepi Barat dan Yerusalem Timur