Sementara itu, retorika keras juga datang dari Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Dalam wawancara dengan ABC News, Netanyahu mengatakan bahwa satu-satunya cara menghentikan perang dengan Iran adalah dengan mengeliminasi Khamenei.
Konflik bersenjata antara Iran dan Israel sendiri pecah sejak 13 Juni, dipicu oleh serangan udara Israel ke Teheran dengan dalih ancaman nuklir dari Iran.
Iran merespons dengan Operasi True Promise 3, meluncurkan serangan balik ke titik-titik strategis Israel.
Baca Juga: Ini Aturan Liputan Perang di Israel,.Ada Tahapan Sensor Sebelum Tayang
Ratusan warga dan sejumlah pejabat tinggi Iran, termasuk ilmuwan nuklir, dilaporkan tewas dalam serangan tersebut.
Salah satu target utama Israel adalah fasilitas pengayaan uranium Natanz yang mengalami kerusakan serius dan mengakibatkan kebocoran radiasi.
Situasi ini mengundang reaksi keras dari berbagai negara, termasuk Rusia dan China, serta negara-negara mayoritas Muslim.
Rusia bahkan menawarkan diri sebagai mediator, sementara China mendorong gencatan senjata dan meminta agar isu nuklir Iran diselesaikan melalui jalur diplomasi, bukan kekerasan militer.
Di tengah ketegangan tersebut, keputusan Khamenei menunjuk tiga calon pengganti menjadi sinyal bahwa Iran bersiap menghadapi skenario terburuk, termasuk kemungkinan kehilangan sosok pemimpin tertingginya.
Langkah ini sekaligus mempertegas bahwa konflik antara dua kekuatan regional ini tak lagi sekadar perang konvensional, melainkan telah menyentuh ranah kepemimpinan dan stabilitas politik jangka panjang.***
Artikel Terkait
Pesawat Saudia Rute Jeddah-Jakarta Dibuat Mendarat Darurat Gara-Gara Dapat Ancaman Bom di Udara, Ini Penjelasan Resmi InJourney
Panik Dapat Serangan Ratusan Rudal dari Iran, Israel Sampai Gagal Tembakkan Rudal, Malah Jatuh Sendiri ke Wilayahnya
Dua Ribuan Warga Australia Siap Angkat Kaki dari Iran maupun Israel
Situasi Makin Memanas! Israel Gempur Teheran, Trump Ancam Serang, Iran Siap Lawan Tanpa Ampun
Bikin Tegang! Korea Utara Warning Keras ke AS soal Iran dan Israel, Jangan Coba-coba Sulut Perang Dunia