Bukan Sekadar Simbol Sakral! Ini Alasan Mengejutkan Kenapa Cincin Paus Fransiskus Harus Dihancurkan

HUKAMANEWS - Kematian seorang pemimpin besar seperti Paus Fransiskus tak hanya meninggalkan duka mendalam bagi umat Katolik di seluruh dunia, tapi juga memicu banyak pertanyaan tentang tradisi yang menyertainya.

Salah satu hal yang paling mencuri perhatian adalah nasib dari cincin kepausan yang selama ini melekat di jarinya.

Bukan sekadar perhiasan, cincin ini punya makna yang jauh lebih dalam, baik secara simbolik maupun administratif.

Dikenal dengan sebutan "Papal Ring" atau cincin nelayan, benda ini menjadi lambang resmi kekuasaan Paus dalam Gereja Katolik Roma.

Baca Juga: Mengenal Kardinal Kevin Farrell, Sosok Kunci di Balik Masa Transisi Setelah Wafatnya Paus Fransiskus untuk Memimpin Sementara Gereja Katolik

Tradisi penghancuran cincin Paus bukanlah hal baru. Namun, banyak yang belum tahu alasan di balik tindakan yang terkesan dramatis ini.

Bahkan prosesnya pun dilakukan dengan penuh upacara, bukan sekadar memecahkan logam biasa.

Dari sisi kepercayaan, penghancuran cincin Paus menandakan secara resmi berakhirnya masa jabatan seorang Paus.

Setelah wafatnya seorang Paus, segala otoritas keagamaan dan administratif yang ia pegang pun otomatis dicabut.

Cincin Paus Fransiskus sendiri adalah simbol otoritas yang diwariskan sejak masa Santo Petrus, yang diyakini sebagai Paus pertama dalam sejarah Gereja Katolik.

Cincin itu terukir dengan gambar Santo Petrus serta nama resmi Paus saat menjabat.

Baca Juga: Dikonfirmasi Tim Dokter, Paus Fransiskus Wafat karena Stroke dan Gagal Jantung, Ini Fakta Mengejutkan di Wasiatnya

Namun, alasan penghancurannya bukan hanya karena simbol kekuasaan tersebut telah berakhir.

Dalam tradisi Vatikan, penghancuran dilakukan sebagai bentuk perlindungan terhadap kemungkinan penyalahgunaan.

Salah satu kekhawatiran terbesar adalah cincin itu digunakan untuk memalsukan dokumen atau mengesahkan surat yang seolah-olah berasal dari Paus yang telah tiada.