HUKAMANEWS - Trump is a terrorist.
Netanyahu is a terrorist.
Pernyataan aktivis Amerika Serikat Jackson Hinkle ia ungkap lewat akun X nya, dikutip pada Sabtu (5/4).
Sebelumnya, media massa Yaman telah menyuarakan kekhawatiran serius, dengan adanya Jackson Hinkle.
Hinkle dianggap ikut punya andil atas pengemboman pemimpin Houthi.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump ikut memposting saat kerumunan Houthi berkumpul dan tiba-tiba mendapat serangan rudal, di platform media sosial Truth Social.
Hinkle dianggap sebagai bagian skema atau target Zionis dan sekutunya Amerika, terhadap para pemimpin Houthi terkemuka, demikian twet akun X Radio East.
Dugaan telah muncul bahwa ia secara diam-diam memberikan nomor pager berbagai tokoh pemimpin Yaman kepada mereka, yang memungkinkan pergerakan mereka dipantau dengan cermat.
Baca Juga: Pelihara Persia vs Kucing Kampung, Mana yang Bikin Dompet Aman dan Nggak Bikin Capek?
Selain itu, ia dituduh dengan sengaja mengungkapkan rincian penting lokasi dan waktu spesifik pertemuan Houthi yang berpotensi membahayakan keamanan mereka dan membuat mereka menghadapi risiko yang signifikan.
Siapakah Jackson Hinkle yang suaranya nyaring terdengar di platform milik Elon Musk, X.
Ia adalah seorang aktivis politik yang berkampanye untuk keadilan iklim dan Bernie Sanders.
Menulis untuk surat kabar Sekolah Menengah Atasnya, ia bertujuan "untuk memberikan informasi faktual dan pemikiran baru kepada situasi politik lokal, nasional, dan internasional yang saat ini terstigma".
Dalam enam tahun sejak itu, ia telah diblokir dari WhatsApp, YouTube, Paypal, dan Twitch karena menyebarkan informasi yang salah dan menjadi salah satu pengguna paling populer di X/Twitter.
Artikel Terkait
Berdalih Gaza Tak Aman, Trump Ingin Beli dan Kuasai Gaza Bahkan Izinkan Negara Lain Kembangkan Sebagian Wilayah
Houthi Yaman Bakal Lanjutkan Serangan Terhadap Kapal Israel di Laut Merah, Usai Israel Tak Juga Cabut Blokade Bantuan ke Gaza
Israel Kembali Lancarkan Pengeboman Besar-besaran ke Gaza, Genosida Kembali Dilakukan Israel Usai 2 Bulan Mereda
Serangan Brutal Israel ke Wilayah Gaza Palestina, Utusan Palestina untuk PBB Riyad Mansour Desak PBB Tak Tinggal Diam
Ketika Tubuh Kecil Tak Berdosa Terlempar ke Langit oleh Gempuran Rudal Zionis Israel, Dunia Masih Membisu