Gempa Memaksa Ratusan Ribu Orang yang Panik Keluar dari Rumah dan Kantor, Banyak Bangunan Tinggi Langsung Roboh

photo author
- Jumat, 28 Maret 2025 | 18:17 WIB
Kondisi bangunan roboh usai gempa yang melanda Myanmar,  pada Jumat siang hari (X Sumit)
Kondisi bangunan roboh usai gempa yang melanda Myanmar, pada Jumat siang hari (X Sumit)

Baca Juga: Smartphone Gaming Realme 14 5G Hadir, Spesifikasi Unggulan Snapdragon dan Baterai Jumbo, Worth It Dibeli?

"Awalnya saya hanya berjalan dengan tenang, tetapi kemudian gedung itu mulai benar-benar bergerak, ya, banyak teriakan, banyak kepanikan, orang-orang berlari ke arah yang salah menuruni eskalator, banyak benturan dan benturan di dalam mal."

Tim penyelamat bekerja di lokasi gedung tinggi yang sedang dibangun yang runtuh setelah gempa berkekuatan 7,7 skala Richter di Bangkok, Thailand pada hari Jumat.

Seperti Morton, ribuan orang berbondong-bondong ke Taman Benjasiri dari pusat perbelanjaan terdekat, gedung-gedung tinggi, dan gedung apartemen di sepanjang Jalan Sukhumvit yang sibuk di Bangkok.

Banyak yang menggunakan telepon untuk mencoba menghubungi orang-orang terkasih, sementara yang lain mencari tempat berteduh dari terik matahari sore.

Yang lain menatap dengan takut ke gedung-gedung tinggi di bagian kota yang padat.

"Saya keluar dan kemudian melihat ke atas gedung dan seluruh gedung bergerak, debu dan puing-puing, itu cukup intens," kata Morton.

Baca Juga: Belum Ada Laporan Korban Jiwa dari Gempa Bumi Berkekuatan 7.7 Skala Richter yang Menghantam Thailand

"Banyak kekacauan."

Suara sirene bergema di seluruh pusat kota Bangkok dan kendaraan memenuhi jalan, membuat beberapa jalan kota yang sudah macet menjadi macet total.

Sistem angkutan cepat layang dan kereta bawah tanah ditutup.

Balai kota menyatakan kota tersebut sebagai daerah bencana untuk memfasilitasi bantuan antarlembaga dan bantuan darurat.

Paul Vincent, seorang turis yang berkunjung dari Inggris, sedang berada di sebuah bar pinggir jalan ketika gempa terjadi.

"Hal berikutnya, semua orang berhamburan ke jalan, jadi ada banyak teriakan dan kepanikan, yang jelas memperburuk keadaan," katanya.

Ketika dia sendiri turun ke jalan, dia mengatakan dia melihat sebuah gedung tinggi bergoyang dan air jatuh dari kolam renang di atap.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Keikei Utari

Sumber: NPR

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X