Bayangkan saja, di usia 88 tahun, radang paru-paru tentu menjadi ancaman yang nyata bagi keselamatan jiwanya.
Meski dunia ingin tahu lebih lanjut tentang perkembangan kesehatannya, informasi yang keluar dari dalam istana sangat minim.
Pihak kerajaan seolah memilih untuk merahasiakan kondisi detail dari Raja Salman.
Mungkin mereka tidak ingin memicu kekhawatiran publik, atau mungkin mereka sedang mempertimbangkan situasi politik yang lebih besar.
Apapun alasannya, hal ini justru menimbulkan spekulasi lebih luas.
Pada bulan Agustus, Raja Salman masih terlihat memimpin rapat kabinet.
Namun, yang menarik, rapat itu berlangsung hanya dua minggu setelah dekrit kerajaan yang ia keluarkan sendiri, memberikan wewenang kepada kabinet untuk bersidang tanpa kehadiran dirinya ataupun putra mahkota.
Dekrit ini mungkin terkesan administratif biasa, tetapi bagi yang mengerti politik, ini bisa menjadi sinyal bahwa keluarga kerajaan sedang mempersiapkan kemungkinan jika Raja Salman tak lagi mampu menjalankan tugasnya.
Pertanyaan besar yang muncul adalah, bagaimana masa depan Arab Saudi jika Raja Salman semakin sakit dan tidak bisa memerintah?
Secara teknis, Mohammed bin Salman sebagai putra mahkota sudah menanggung sebagian besar beban pemerintahan.
Baca Juga: 7 HP 3 Jutaan Terbaik 2024 yang Bikin Dompet Aman Tapi Tetap Mewah!
Namun, Raja Salman masih memegang peran simbolis yang sangat penting. Sebagai Penjaga Dua Kota Suci, Makkah dan Madinah, Raja Salman memiliki status religius dan politik yang kuat, tidak hanya di Arab Saudi, tetapi juga di seluruh dunia Muslim.
Jika kesehatan Raja Salman semakin memburuk, ini mungkin akan mempercepat transisi kekuasaan di Arab Saudi.
Meskipun MBS sudah berada di posisi yang kuat, transisi kekuasaan dalam monarki selalu menjadi momen sensitif. Selalu ada risiko ketidakstabilan, terutama di negara sebesar dan sekuat Arab Saudi.
Artikel Terkait
Jangan Terkecoh dengan "Rintihan" Israel Akibat Digempur Iran, di Saat Sama Israel Bantai Lebanon, Suriah, Palestina dan Yaman
Takut Ketahuan Dunia Iran Sukses Hujani Rudal, Israel Sensor Citra Satelit yang Tunjukkan Setengah Armada F 35 Hancur Total
7 Oktober Dimulainya Agresi Israel ke Gaza, Israel Tak Lagi Indahkan Kecaman Dunia dan Konflik Melebar ke Timur Tengah
Imbas Serangan Iran ke Israel, Kini Presiden Korut Kim Jong Un Bakal Luncurkan Hulu Ledak Nuklir ke Israel dan Amerika
Dikirim 200 Rudal dari Lebanon, Israel Alami Kebakaran Hebat, Hal yang Tak Pernah Terjadi Kini Jadi Kenyataan