HUKAMANEWS - Di tengah hiruk-pikuk dunia politik dan pemilihan presiden AS yang semakin mendekat, sebuah keputusan penting muncul dari pengadilan New York.
Hakim Juan Merchan, yang menangani kasus pidana uang tutup mulut mantan Presiden Donald Trump, memutuskan untuk menunda vonis hingga setelah pemilu yang akan berlangsung pada 5 November mendatang.
Keputusan penundaan vonis untuk Donald Trump ini memicu berbagai spekulasi dan opini di kalangan publik.
Baca Juga: Infinix Hot 50, Smartphone 50MP Baterai Jumbo dan Layar 120Hz, Harganya Bikin Ngiler!
Pada Jumat (6/9/2024), Hakim Merchan mengumumkan penundaan hukuman Trump dari tanggal 18 September ke 26 November.
Alasan di balik keputusan ini adalah untuk menghindari persepsi bahwa proses hukum mungkin dipengaruhi oleh situasi politik yang sedang berlangsung.
Seperti yang diungkapkan Merchan, penetapan hukuman akan ditunda untuk menghindari kesan bahwa proses ini berusaha mempengaruhi pemilihan presiden di mana Trump merupakan salah satu calon utama.
Baca Juga: Keren Nih! Apple Watch Series 10 Hadir dengan Pendeteksi Apnea Tidur, Intip Fitur Canggih lainnya
"Pengadilan adalah lembaga yang adil, tidak memihak, dan apolitis," tegas Merchan dalam pernyataannya.
Ini adalah langkah untuk menjaga integritas proses hukum dan memastikan bahwa vonis tidak dianggap sebagai langkah politik.
Dalam sebuah unggahan di platform Truth Social, Trump menyambut baik pernyataan Merchan, namun dengan nada sinis.
"Kasus ini seharusnya dihentikan dengan benar, saat kita bersiap untuk Pemilu Paling Penting dalam Sejarah Negara kita," tulis Trump.
Ini menunjukkan sikap khas Trump yang sering memanfaatkan setiap kesempatan untuk membingkai situasi dalam konteks politik dan memilih untuk menyerang sistem yang ia anggap tidak adil.
Kasus ini melibatkan tuduhan bahwa Trump memalsukan catatan bisnis untuk menutupi pembayaran senilai 130.000 dollar AS yang diberikan kepada bintang porno Stormy Daniels.
Artikel Terkait
Kronologi Insiden Penembakan Donald Trump di Pennsylvania, FBI Ungkap Profil Pelaku dan Respons Publik
Fakta-Fakta Seputar Thomas Matthew Crooks, Pelaku Penembakan Donald Trump, Korban Bullying dengan Motif Tak Jelas
Misteri Penembakan Donald Trump di Butler, FBI Dibuat Bingung Cari Motif di Balik Aksi Nekat Thomas Crooks!
Donald Trump Versus Kamala Harris, Apa Efeknya Buat Indonesia