Dalam sebuah era di mana kemewahan seringkali menjadi simbol status, Paus Fransiskus mengingatkan kita bahwa keteladanan seorang pemimpin bukanlah diukur dari seberapa mewah kehidupannya, tetapi dari seberapa besar hatinya dalam melayani sesama.
Tindakan Paus ini bukan hanya menggugah hati banyak orang, tetapi juga menjadi teladan yang sepatutnya dicontoh oleh pemimpin-pemimpin bangsa.
Dengan demikian, kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia tidak hanya meninggalkan jejak fisik, tetapi juga nilai-nilai moral yang mendalam.
Nilai-nilai yang mengajak kita semua, terutama para pemimpin, untuk senantiasa mengutamakan kesederhanaan dan ketulusan dalam setiap tindakan.
Sebuah pelajaran penting bahwa dalam kesederhanaan, terdapat kekuatan yang mampu menginspirasi perubahan yang lebih baik di dunia.***