Mengembalikan kejayaan mangrove tidak hanya berdampak pada lingkungan, tetapi juga pada kesejahteraan masyarakat. Laporan Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) menunjukkan bahwa rehabilitasi mangrove seluas 193.367 hektare pada 2025 dapat meningkatkan pasokan gizi, kesehatan, dan kesejahteraan bagi 74 juta warga. Selain itu, langkah ini juga dapat menyerap 22 juta metrik ton CO₂, serta mengurangi emisi hingga 16%.
Baca Juga: Galaxy S25 Resmi Dirilis, Spesifikasi Gahar dengan Harga Kejutan, Fitur Barunya Bikin Penasaran!
Menanam Mangrove untuk Masa Depan
Menghadapi krisis iklim bukan hanya tentang mencegah bencana, tetapi juga tentang memastikan bumi tetap menjadi tempat layak huni.
Menanam mangrove adalah langkah nyata yang dapat dilakukan kapan saja dan oleh siapa saja, baik individu, komunitas, maupun pemerintah. Dengan aksi kolektif, kita dapat memperlambat laju perubahan iklim, memperkuat perlindungan pesisir, dan memastikan generasi mendatang mewarisi bumi yang lebih layak huni.
Saatnya kita menabung oksigen dan menyelamatkan bumi dengan menjadikan mangrove sebagai sahabat iklim. Menanam mangrove bukan hanya soal menanam pohon, tetapi juga menanam harapan bagi masa depan bumi yang lebih hijau dan sehat. ***
Artikel Terkait
Anak-Anak di Tengah Krisis Iklim, Mengapa Mereka Jadi Kelompok Paling Rentan?
Penanaman Pohon di Lintang Utara, Solusi Gagal untuk Krisis Iklim
Kecamatan Miri Sragen Jawa Tengah Jadi Target Penanaman Satu Juta Hektar Jagung
Ed Sheeran Hijaukan Hutan Inggris, Langkah Nyata Musisi Dunia yang Inspiratif
Mangrove Hancur, Ekosistem Laut Terancam: Jeritan Warga Pulau Pari yang Viral di Media Sosial