Hukamanews.com – Dampak kebijakan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) telah menarik peredaran ice cream rasa vanilla merek Haagen Dazs dari peredaran, sebenarnya tidak perlu menjadi kekhawatiran yang berlebihan. Ada lho produk ice cream lokal yang tetap berasa enak plus menyehatkan tubuh.
Ini yang dilakukan oleh Putri Umaya, pemilik produk Kabba ice cream. Usaha ice cream lokal ini didirikan sejak tahun 2017 hingga kini.
Keunggulan ice cream lokal ini adalah memakai bahan-bahan murni berkualitas.
“Kami hanya memakai bahan berkualitas, memakai susu sapi segar murni, almond milk dan vanila bean asli, dan cocoa lokal. Dengan bahan berkualitas ini, kami bahkan bisa memberikan alternatif bagi konsumen yang alergi susu sapi pula. Intinya adalah tetap bisa makan ice cream dengan sehat tanpa khawatir,” terangnya.
Baca Juga: Penggemar ice cream merek Haagen Dazs di Kota Semarang, Gigit Jari
Sejak berdiri 2017 di Kota Semarang, Kabba ice cream telah melalui banyak tantangan. Bahkan, pada awal tahun 2020, di saat pandemi Covid-19 sedang hebatnya, Kabba ice cream sempat berhenti berproduksi.
Namun hanya sebentar, ice cream sehat ini mengubah strategi pemasaran. Putri Umaya mulai mengubah bentuk kemasan yang lebih praktis untuk dikonsumsi. Dia pun mulai masuk dengan sistem delivery langsung kerumah.
“Alhamdulillah, dengan sistem baru ini, saat pandemi, kapasitas produksi ice cream mulai meningkat, dan distribusi pun semakin meluas merambah ke beberapa café dan resto, sebagai mitra," tuturnya.
Produksi Kabba ice cream selain dari susu sapi, juga menyediakan varian seperti almond milk dan coconut milk. Varian jenisnya pun menjadi semakin beragam ada ice cream loly healthstik, gelato, dan yoghurt.
Baca Juga: Kemangi hingga Mint, Tanaman Herbal Pengusir Nyamuk
“Makan ice cream tetap aman, termasuk yang ingin menjalankan diet tanpa khawatir berat badan menjadi naik. Kalori yang ada didalam ice cream ini lebih rendah dari produk yang ada di pasaran,” terang Putri.
Penjualan ice cream milik Kabba ice cream sebulan mampu mencapai 15.000 pieces , dairy ice cream berkisar di angka 200 pack. Sementara untuk non dairy ice cream, sebulan terjual di angka 50 pack.