Baca Juga: Banjir Sumatra dan Krisis Moral Ekologis Bangsa
Pepatah Jawa mengingatkan: becik ketitik, olo ketoro. Lambat laun, karakter seseorang akan muncul ke permukaan. Kesetiaan, konsistensi, dan tanggung jawab tidak bisa disimpan di balik retorika panjang, karena waktu adalah penguji paling sabar.
Pada akhirnya, yang dipertaruhkan bukan hanya reputasi personal para mantan pejabat itu, tetapi juga kualitas memori publik. Demokrasi akan sehat jika masyarakat tidak mudah terkecoh oleh narasi yang berubah mengikuti arah angin. Kita perlu menuntut kejujuran yang tidak bergantung pada jabatan, dan keberanian yang tidak menunggu masa pensiun.
Sebab jabatan bisa berakhir kapan saja, tetapi integritas bekerja jauh sesudahnya. Dan politik, seperti yang sering terjadi, selalu penuh dengan mereka yang tiba-tiba lupa kapan sebenarnya mereka ikut menandatangani sejarah.***