Banyak pengguna menilai perangkat ini kurang praktis dibandingkan smartphone atau smartwatch yang sudah lebih dulu mendominasi pasar.
Selain itu, keterbatasan fitur dan harga yang cukup tinggi membuat Humane AI Pin sulit menarik konsumen dalam jumlah besar.
Pada akhirnya, kombinasi antara penerimaan pasar yang buruk dan akuisisi oleh HP membuat nasib Humane AI Pin berakhir lebih cepat dari yang diperkirakan.
Pelajaran dari Kegagalan Humane AI Pin
Kasus Humane AI Pin menjadi bukti bahwa inovasi teknologi tidak selalu menjamin keberhasilan di pasar.
Meskipun idenya menarik dan futuristik, tanpa strategi pemasaran yang kuat serta daya tarik yang jelas bagi konsumen, produk secanggih apa pun bisa gagal.
Bagi HP, akuisisi ini mungkin merupakan langkah strategis untuk memperkuat lini produk AI mereka di masa depan.
Namun, bagi pengguna Humane AI Pin, keputusan ini bisa menjadi kekecewaan besar, terutama bagi mereka yang telah menginvestasikan uang dan waktu dalam teknologi yang kini tidak lagi berfungsi.
Lalu, apakah ini akhir dari teknologi wearable berbasis AI? Atau justru awal dari inovasi baru yang lebih matang? Waktu yang akan menjawabnya.***