4. Fungsi sebagai Ekspresi Kondisional (Conditional)
- Contoh: "Jika hujan, kami akan bertemu besok."
- Klausa ini menyatakan syarat atau kondisi.
5. Fungsi sebagai Keterangan Waktu (Temporal)
- Contoh: "Ketika malam tiba, langit menjadi gelap."
- Klausa ini memberikan informasi tentang waktu.
6. Fungsi sebagai Keterangan Tempat (Locative)
- Contoh: "Di taman Pusat kota itu, ada banyak bunga."
- Klausa ini menyebutkan lokasi atau tempat.
7. Fungsi sebagai Keterangan Cara (Manner)
- Contoh: "Dengan hati-hati, dia menyebrang jalan."
- Klausa ini menjelaskan cara atau metode.
8. Fungsi sebagai Keterangan Alasan (Causal)
- Contoh: "Karena hujan, acara itu dibatalkan."
- Klausa ini menyebutkan alasan atau sebab.
9. Fungsi sebagai Keterangan Tujuan (Final)
- Contoh: "Dia belajar agar bisa lulus ujian."
- Klausa ini menjelaskan tujuan atau maksud.
10. Fungsi sebagai Keterangan Sebab-Akibat (Consequential)
- Contoh: "Dia terlambat, sehingga dia tidak bisa mengikuti ujian."
- Klausa ini menunjukkan hubungan sebab-akibat.
Baca Juga: Tekanan Tinggi bagi DPR, Bawaslu minta Sesuaikan Segera UU Pilkada Pasca Putusan MK!
Jenis-Jenis Klausa
Dalam bahasa Indonesia, klausa dapat dikategorikan ke dalam beberapa jenis, masing-masing dengan karakteristik dan fungsinya sendiri.
Berdasarkan buku Kajian Kebahasaan (Teori dan Analisis) oleh Zherry Putria Yanti, berikut adalah jenis-jenis klausa:
1. Klausa Verbal
- Klausa ini mengandung kata kerja dan menunjukkan tindakan atau perbuatan.
- Contoh:
- "Anak itu sedang membantu ayahnya."
- "Mereka bermain sepak bola di taman setiap akhir pekan."
2. Klausa Nominal
- Klausa ini berfungsi sebagai subjek, objek, atau pelengkap dalam kalimat, biasanya terdiri dari kata benda atau frasa nominal.
- Contoh:
- "Dia membeli sepatu baru."
- "Kami membawa buku itu."