Kasus Dugaan Korupsi di DJKA, KPK Periksa Anggota DPR Sadarestuwati, Apa yang Terjadi di Balik Proyek Kereta Ini?

HUKAMANEWS - Kasus korupsi yang melibatkan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) kembali menjadi sorotan publik setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil Anggota DPR RI, Sadarestuwati, untuk diperiksa sebagai saksi.

KPK kini semakin intensif mengusut dugaan korupsi dalam proyek pembangunan dan perawatan jalur kereta api di DJKA Kementerian Perhubungan.

Sadarestuwati dipanggil oleh KPK untuk memberikan keterangan seputar keterlibatannya dalam proyek DJKA yang diduga terindikasi korupsi.

Baca Juga: Sentuhan Inovasi Peningkatan Minimalis di Spesifikasi Kamera iPhone 16, intip Bocoran smartphone Apple Lainnya di Sini!

Langkah KPK ini menandai keseriusan mereka dalam menangani kasus korupsi yang semakin meluas, dengan Sadarestuwati sebagai salah satu saksi kunci dalam penyidikan kasus DJKA.

Kasus ini tengah diusut oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), yang baru-baru ini memanggil Anggota DPR RI, Sadarestuwati, untuk diperiksa sebagai saksi.

Pada 11 April 2023, KPK melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Wilayah Jawa Bagian Tengah, yang berujung pada penetapan 10 orang tersangka.

Baca Juga: Inovasi Baru untuk PC Windows, Solusi Praktis untuk Mengakses Layanan Google dengan Google Essentials, Intip Fiturnya di Sini!

Kasus ini mencakup dugaan korupsi dalam proyek pembangunan dan perawatan jalur kereta api di berbagai wilayah Indonesia, termasuk Jawa, Sumatera, dan Sulawesi.

Para tersangka terdiri dari beberapa pihak, baik pemberi maupun penerima suap.

Salah satu tersangka utama adalah Dion Renato Sugiarto, Direktur PT Istana Putra Agung (IPA), yang diduga memberikan suap kepada sejumlah pejabat DJKA.

Uang suap ini berkaitan dengan proyek-proyek yang nilainya mencapai puluhan hingga ratusan miliar rupiah.

Baca Juga: LinkAja Tegaskan Komitmen Berantas Judi Online di Platform Transaksi Digital!

Sadarestuwati, Anggota DPR RI yang dipanggil oleh KPK, diperiksa sebagai saksi dalam penyidikan kasus ini.

Menurut Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika, Sadarestuwati diminta memberikan keterangan terkait proyek-proyek di DJKA Kementerian Perhubungan.