Si Domang Gajah Taman Nasional Tesso Nilo Beraksi Konyol Saat Mandi Lumpur

photo author
- Rabu, 8 Januari 2025 | 20:42 WIB
Tingkah konyol si Domang, Gajah penghuni Taman Nasional Tesso Nilo, saat mandi lumpur.Rabu (8/1)   (Elizabeth Widowati )
Tingkah konyol si Domang, Gajah penghuni Taman Nasional Tesso Nilo, saat mandi lumpur.Rabu (8/1) (Elizabeth Widowati )

HUKAMANEWS - Akhir - akhir ini publik media sosial Instagram dipenuhi dengan video penuh aksi kocak si Domang.Siapakah dia, anak darimana dia, bagaimana tingkah lakunya hingga viral jadi tontonan publik.

Si Domang adalah anak gajah yang selama ini menghuni Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN). Sebuah kawasan konservasi khususnya bagi gajah sumatra yang terletak di Kabupaten Pelalawan dan Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau. Dengan  wilayah jelajah yang luas, sekitar 25 kilometer dari batas Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) masih merupakan habitat gajah sumatra.

Si Domang bukan saja hobi iseng berperilaku usil menggoda para mahout yang merawatnya. Sebagai gajah kecil, ia paling suka bermain lumpur. Bagi seekor gajah, mandi lumpur sudah menjadi tradisi atau semacam ritual merawat tubuh termasuk kulit secara rutin.Saking usilnya, Domang malah nyungsep ke dalam kolam saat mandi lumpur.

Baca Juga: Samsung Galaxy M06 dan F06 5G Siap Rilis! Sertifikasi Wi-Fi Bocorkan Keunggulan Teknologi Terbaru

Dikutip dari laman Instagram Taman Nasional Tesso Nilo, kegiatan mandi lumpur mempunyai banyak manfaat. Gajah memiliki kulit yang rentan ketika terpapar matahari.Dengan mandi lumpur, Gajah seperti menggunakan skincare agar kulit tidak kering dan terititasi.Lumpur juga memiliki sejuta manfaat bagi kulit gajah dari serangan nyamuk yang bisa membuat kulit terluka dan gatal.

Manfaat lainnya dari lumpur untuk seekor gajah adalah menjadi semacam pendingin tubuh, terutama saat terik matahari sangat menyengat.Terakhir, mandi lumpur menjadi sarana gajah untuk merawat tubuhnya ketika ada luka. Lumpur jadi sarana plester alami bagi gajah. Ternyata kan, kulit gajah malah jauh lebih sensitif dari manusia.

40 tahun lalu, gajah asal tanah Sumatra jumlahnya ditaksir mencapai 2.800-4.800 individu. Namun, masa-masa itu tinggal cerita. Survei 2017 memperkirakan populasi gajah menurun drastis menjadi 1.694-2.038 individu. Sementara di Provinsi Sumatra Barat, gajah sumatra dinyatakan punah secara lokal pada 2008.

Baca Juga: Kabar Duka: Pelawak Legendaris Nurul Qomar Tutup Usia Setelah Perjuangan Panjang Melawan Kanker

Padahal Elephas maximus sumatranus merupakan mamalia darat terbesar di Indonesia yang dapat hidup enam puluh hingga tujuh puluh tahun. Gajah dikenal sebagai hewan yang cerdas. Bahkan kecerdasannya dianggap setara dengan lumba-lumba dan simpanse.

Sebagai megafauna, dalam sehari seekor gajah membutuhkan hingga 150 kilogram makanan. Berdasarkan wawancara Garda Animalia dengan peneliti di Pusat Ekologi dan Etnobiologi Badan Riset dan Inovasi Nasional, Wanda Kuswanda, perkebunan sawit yang menjarah habitat gajah jelas mengurangi sumber makanan gajah. 

Sekitar 60-70 persen makanan gajah merupakan jenis tumbuhan bawah, seperti semak, herba, dan rerumputan. Pertumbuhan dan regenerasi tumbuhan bawah akan terhambat, sebab perkebunan sawit memiliki tajuk yang lebat dan rapat menyebabkan rendahnya intensitas cahaya matahari yang masuk.

Baca Juga: Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah: Hasto Masih Beraktivitas Setiap Hari di Kantor, Dijamin Gak Akan Kabur

Dalam penelitian Yoza dan Sari (2008), ketersediaan pakan dalam satu hektar kawasan di Taman Nasional Tesso Nilo tidak mencukupi untuk satu ekor gajah. Inilah salah satu alasan mengapa gajah akhirnya mencari lokasi baru dan memakan tanaman masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pakan.

Kini jumlah satwa gajah di Taman Nasional Tesso Nilo khusus ya di wilayah si Domang tinggal, yaitu Elephant Flying Squad hanya tersisa delapan ekor.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Elizabeth Widowati

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Sekolah Tak Ada PR, Menguntungkan Siswa Atau Siapa

Selasa, 24 Juni 2025 | 19:57 WIB
X